PROKAL.CO,
TARAKAN – Pengusaha kelapa sawit di Kalimantan Utara kini telah mempunyai wadah untuk dapat mengungkapkan aspirasinya dalam rangka memajukan usahanya. Selasa (27/2), telah terbentuk pengurus Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Utara periode 2018-2021 yang dipimpin I Dewo Made.
Pembentukan pengurus GAPKI Cabang Kalimantan Utara ini ditandai dengan pelantikan pengurus oleh Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono di Swiss-Bellhotel Tarakan. Pelantikan juga dihadiri Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Plt Wakil Wali Kota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat, serta puluhan pengusaha kepala sawit se-Kaltara.
Ketua Umum GAPKI Joko Supriono menjelaskan, setelah dilantik tugas pengurus GAPKI Kaltara justru cukup berat, karena diharapkan mampu menyatukan persepsi. Persaingan sebenarnya bukan sesama pengusaha kelapa sawit, melainkan pengusaha minyak nabati yang sudah mulai berkembang di belahan dunia. Seperti minyak kedelai di Amerika, minyak bunga matahari di Eropa, minyak jagung dan sebagainya.
“Di dalam bisnis kelapa sawit tidak ada namanya persaingan usaha. Persaingan kami itu adalah dengan minyak non sawit. Itu mesti ditekankan di sesama pengusaha kelapa sawit tidak ada persaingan,” ujar Joko.
“Itulah persaingan kami. Oleh karena itu, bagaimana kita memenangkan persaingan di pasar global. Itu skalanya tidak bisa perusahaan sendiri, harus skala industri bahkan bersama pemerintah,” sambungnya.
Dikatakan, industri kelapa sawit memiliki potensi yang cukup besar di Kalimantan Utara. Oleh karena itu, sektor ini perlu dikembangkan lebih baik lagi agar bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian di provinsi termuda di Tanah Air ini.