TANJUNG SELOR – Sempat tak digunakan cukup lama karena mengalami kerusakan, dua unit videotron milik Pemkab Bulungan, di kawasan Telor Pecah dan persimpangan Jalan Pahlawan, Tanjung Selor, telah berfungsi kembali.
Kedua videotron yang telah menghabiskan biaya perbaikan sebesar Rp 150 juta tersebut, kini dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bulungan. Keduanya akan dimaksimalkan untuk menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD) dengan cara dikomersialkan.
"Jika akan menjadi sumber pendapatan, maka dibutuhkan payung hukumnya. Saat ini sedang kita susun dan membahasnya," jelas Kepala Diskominfo Bulungan Zulkifli Salim, Jumat (8/2). Pasalnya, ketentuan yang mengatur retribusi penggunaan reklame elektronik tersebut, belum tercantum dalam peraturan daerah yang ada.
“Saya (Diskominfo) baru diserahkan ini (videotron) pada akhir Desember tahun lalu," ucapnya.
Mengomersialkan aset daerah tersebut, juga untuk mengurangi beban pemerintah daerah dalam pemeliharaannya. Terutama menyangkut biaya beban listrik.
“Untuk membayar pemakaian listrik, biaya yang dikeluarkan diperkirakan Rp 1 juta. Itupun hanya untuk beberapa hari saja, karena daya listrik yang dibutuhkan videotron cukup besar,” terangnya.
"Apabila ada instansi lainnya atau perbankan yang ingin menyewa, bisa segera disikapi. Untuk membantu pengeluaran pemakaian listrik dan perawatan lainnya," sambung mantan Asisten II Setkab Bulungan ini.
Selain itu, persoalan cuaca juga turut mempengaruhi upaya perawatan videotron. Seperti masalah hujan yang dalam beberapa hari terakhir terus mengguyur Tanjung Selor, kembali membuat videotron yang ada di kawasan Telor Pecah bermasalah karena mengalami korsleting listrik. (uno/udi)