Padahal Menjanjikan, tapi Akses Transportasi Menuju TNKM Sulit

- Minggu, 10 Februari 2019 | 14:53 WIB

TANJUNG SELOR - Kalimantan Utara memiliki destinasi wisata yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan dan menjadi tujuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. 

Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) di Kabupaten Malinau, merupakan salah satu objek wisata yang masih butuh perhatian. Pasalnya, akses transportasi untuk menuju TNKM masih sulit. Akibatnya, membuat biaya yang dikeluarkan pun cukup tinggi. 

Itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kaltara Ahmad Hairani, untuk TNKM memang persoalan aksesibilitasnya. Namun, pihaknya berupaya untuk jalur menuju TNKM bisa lebih mudah. 

"Tak ada moda transportasi yang konsisten melayani ke TNKM," ucapnya, Jumat (8/2). 

Meski ada jasa transportasi udara yang memberikan pelayanan ke objek wisata tersebut. Tapi yang perlu dipikirkan jadwal penerbangan pulang dari kawasan itu. 

Menurutnya, ketika terbang menuju TNKM, tapi belum ada jadwal pasti untuk pulang. Sehingga pilihan rute wisatawan untuk pulang dengan melalui Sarawak. TNKM masih belum siap menerima wisatawan dalam jumlah banyak. Dikarenakan sarana dan prasarana penunjang belum memadai. 

"Banyak yang harus dilengkapi agar bis menuju ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan target wisatawan tinggi," ungkapnya. 

TNKM memiliki keanekaragaman hayati yang dinilai mempunyai daya tarik di mata wisatawan. Bahkan ada ciri khas tersendiri, yang hampir tidak dapat ditemui di wilayah lain. Masuknya TNKM dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), bisa mempercepat untuk pembangunan aksesibilitas yang sulit dijangkau. Sehingga ke depannya semakin banyak masyarakat yang berwisata di TNKM. 

"Kita berharap akses ke sana (TNKM) dapat lebih mudah. Mengenai teknisnya kita menunggu informasi dari kementerian," ujarnya. 

Berdasarkan catatan saat ini, kekayaan hayati di TNKM ada sekitar 500 jenis tanaman anggrek dan kantung semar. Termasuk 25 jenis kayu rotan, 210 spesies burung, 68 jenis reptilia, 43 jenis ikan dan 76 mamalia. 

Dispor Kaltara pada tahun ini menargetkan geliat kunjungan pariwisata lokal bisa menjadi lebih hidup. Bahkan rencana induk pariwisata provinsi pun sudah dibentuk sejak tahun lalu. 

Jadi ada dasar untuk skema pemberdayaan objek-objek wisata di Kaltara. Ketika memasuki momen liburan, masyarakat tidak perlu lagi pergi keluar daerah untuk berwisata. Tentu ada efeknya jika pariwisata dapat dikelola dengan maksimal. (uno/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X