BELUM rampungnya perekaman KTP-el, masih menjadi persoalan di berbagai daerah. Termasuk di Kabupaten Bulungan. Menurut data media ini, yang disampaikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bulungan pada Juni 2018, warga yang belum melakukan perekaman sebanyak 18.924 jiwa.
Bupati Bulungan Sudjati menyatakan akan menindaklanjuti lambatnya perekaman KTP-el. Karena menurutnya, jangan sampai masyarakat jadi korban lantaran tidak dapat menyalurkan hak pilih. Karena belum melakukan perekaman KTP-el.
“Kalau tak melakukan perekaman, otomatis tak dapat menggunakan hak pilihnya. Nah, masalah seperti ini kami upayakan tak sampai terjadi,” ujarnya, Jumat (8/2).
Dia juga berjanji akan akan memanggil jajaran Disdukcapil Bulungan. Tujuannya, agar mengetahui secara jelas akar permasalahan keterlambatan perekaman KTP-el. Dia menegaskan akan serius menyikapinya demi hak pilih masyarakat.
Selain itu, dia juga berharap kesadaran masyarakat. Sebab, kata dia, bisa saja masalah itu muncul karena tidak adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan perekaman. “Tapi kami tetap menekankan prinsip jemput bola kepada Disdukcapil,” ujarnya. (*/fai/fen)