Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

- Senin, 18 Maret 2019 | 13:55 WIB

TANJUNG SELOR - Seorang balita berusia 4 tahun bernama Sefrileon, hanyut di Sungai Kayan sejak Sabtu (16/3). Kejadian di Desa Lepak Aru, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan tersebut, juga viral di jejaring media sosial Facebook. 

Informasi yang diterima Harian Rakyat Kaltara, Sefrileon harus meregang nyawa setelah hanyut di Sungai Kayan, Desa Lapak Aru, Kecamatan Peso sejak Sabtu (16/3) sekira pukul 08.30 Wita. Korban yang bermain di atas ketinting bersama sepupunya, hanyut setelah terjatuh dan tenggelam di sungai. Melihat kejadian itu, sepupu korban bernama Rani, langsung memberitahukan kejadian tersebut ke orangtuanya yang berada di rumah. Korban jatuh ke sebelah kanan ketinting, atau di sisi air dalam. Sementara Rani terjatuh ke sebelah kiri atau di sisi air dangkal, sehingga bisa menyelamatkan diri ke daratan.

Mendengar kabar tersebut, orangtua korban bersama warga setempat melaksanakan pencarian sampai dengan Minggu kemarin (17/3). Setelah dilakukan pencarian selama 26 jam, akhirnya korban ditemukan di perbatasan Desa Lapak Aru dan Desa Nahaya, sekitar pukul 11.10 Wita kemarin. Tepatnya di seberang Sei Bua Kem Sawit, namun dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Ali Fatokah saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya mengetahui kabar tersebut pagi kemarin. Dari informasi yang diterimanya, korban sudah hilang sejak Sabtu (16/3). Atas informasi tersebut BPBD Bulungan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di Peso.

"Kami sudah kerahkan 6 personel untuk membantu mencari anak tersebut. 5 orang melalui jalur air dan 1 orang menggunakan jalur darat,” ungkapnya, Minggu (17/3).

Setelah melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan. Namun nahas, korban hanyut tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa. “Korban dalam keadaan meninggal. Yang melakukan pencarian tim BPBD dibantu polisi dan warga setempat,” kata dia.

Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kapolsek Peso, Iptu Aliansyah mengatakan, kejadian nahas yang menimpa Sefrileon, terjadi saat korban bermain di atas ketinting di pinggir sungai bersama sepupunya. Saat bermain, ketinting yang terikat tersebut dihantam gelombang. Saat itu, Leon, panggilan korban, langsung terjatuh dan terseret arus sungai.

“Korban sudah ditemukan oleh anggota,” ujarnya.

Korban yang bermain ketinting di pinggir sungai, ternyata tanpa sepengetahuan Bilung Udau, orangtua korban. Informasi hilangnya korban baru diketahui saat Rani, sepupu korban datang melaporkan bahwa korban terjatuh di sungai. “Setelah itu, orangtua dibantu oleh masyarakat setempat langsung melakukan pencarian. Tapi baru hari ini (kemarin) bisa ditemukan,” kata dia.

Setelah ditemukan, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar selalu mengawasi anaknya saat bermain. 

“Langsung diserahkan ke keluarga. Informasi dari anggota, sudah di makamkan tadi sore (kemarin),” pungkasnya. (*/fai/udi)

 

Kronologi Hilangnya Korban 

1.Sabtu (16/3) pukul 08.30 Wita, korban bersama sepupunya bermain di atas ketinting di sungai.

2.Saat asyik bermain, sekitar pukul 09.00 Wita, korban terjatuh di sebelah kanan ketinting (air dalam) dan sepupunya jatuh ke sebelah kiri (air dangkal).

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X