TANJUNG SELOR - Bharada Aldy, anggota Korps Brimob Polri dari Nunukan, merenggang nyawa saat melaksanakan tugas di Kabupaten Nduga, Papua. Pria tersebut meninggal dunia setelah baku tembak dengan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga.
Kapolda Kaltara Brigadir Jenderal Polisi Indrajit melalui Kepala Satuan Brimob Polda Kaltara, Kombes Pol Heri Sulesmono, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, personel yang gugur merupakan personel yang berdinas di Kompi 2 Batalyon A Resimen II Pas Pelopor Kedung Halang Bogor, bernama Bhayangkara Dua (Bharada) Aldy. Anggota Brimob itu tertembak pada bagian bahu.
“Kami belum mengetahui dengan jelas berapa tembakan yang mengenainya, yang kami tahu di bagian bahu," ungkapnya, Rabu (20/3).
Ia menjelaskan, Aldy merupakan salah satu personel yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi 2019. Satgas tersebut merupakan gabungan dari TNI/Polri yang melakukan pengejaran terhadap KKSB, yang saat ini terus melakukan pemberontakan di Papua. Aldy adalah korban yang tertembak dalam insiden tersebut dan akan dipulangkan ke Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
“Rencananya, besok (hari ini, red) jenazahnya akan tiba di Tarakan pukul 19.30 Wita, yang diterbangkan dari Balikpapan menggunakan Lion Air. Dan akan diterima oleh Kapolda Kaltara di Cargo Bandara,” jelasnya.
Aldy merupakan putra asli Nunukan yang beralamat di Jalan Manunggal Bhakti Nomor 194 Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan. Sehingga untuk mengenang jasanya, Aldy akan dimakamkan di kampung halamannya di Taman Makam Pahlawan Jaya Sakti Nunukan.
“Dan rencananya pemakaman almarhum akan dilaksanakan secara militer, pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2019,” sebutnya.
Untuk diketahui, Aldy merupakan warga Nunukan kelahiran Pinrang, 3 April 1997. Sebelum masuk di kepolisian, almarhum mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Nunukan. Lalu melanjutkan di SMP Muhammadiyah Nunukan serta SMKN 1 Nunukan. Tempat tinggal orangtua almarhum berada di Jalan Manunggal Bhakti Nomor 194 Kelurahan Nunukan Timur. Pekerjaan orangtua korban sebagai buruh TKBM Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. (*/fai/udi)
