Karang Anyar Lagi-Lagi Tergenang

- Rabu, 27 Maret 2019 | 14:05 WIB

TARAKAN – Upaya penanganan banjir di Tarakan yang belum tuntas, membuat sebagian wilayah kembali terendam, dampak hujan yang mengguyur sepanjang Selasa (26/3) dini hari.

Wilayah langganan banjir seperti Karang Anyar, tidak luput dari genangan air. Kondisi itu membuat aktivitas warga sempat terhambat. Seperti yang dirasakan Muhammad Arif, karyawan di salah lembaga media.

“Mungkin jam setengah tujuh sudah banjir, karena aku keluar jam tujuh,” ujar Arif kepada Rakyat Kaltara, Selasa (26/3).

Menurutnya, Karang Anyar memang sudah menjadi langganan banjir sejak dulu. Apabila hujan mengguyur dengan durasi lebih dari tiga jam, sebagian wilayah Karang Anyar pasti terendam. Terutama di Jalan Seroja, tepatnya  di depan kantor Kelurahan Karang Anyar dan arah ke Jalan Jenderal Sudirman.

“Kadang kalau kita paksa (menerobos banjir) motor yang rusak nanti. Karena kalau banjir itu airnya setinggi paha orang dewasa. Kalau sudah banjir, kita warga Karang Anyar bingung karena kalau lewat alternatif di Jalan Mulawarman, banjir juga di situ,” keluh Arif. 

Warga karang Anyar lainnya, Sahidah, merasakan dampak banjir yang lebih parah. Karena air sampai menggenangi rumahnya. Akibatnya, barang-barang berharga seperti surat-surat penting, ikut terendam.

“Ada lagi surat penting yang disimpan di bawah meja ikut terendam,” ujar ibu rumah tangga ini.

Menurutnya, banjir menggenangi rumahnya sekira pukul 07.00 Wita. Ketika itu, ia baru pulang dari mengantar anaknya ke sekolah yang sedang menghadapi ujian. Air perlahan-lahan masuk melalui kamar mandi dan menyebar hingga ke seluruh ruangan.

Banjir yang dirasakannya kemarin terbilang cukup besar. Karena sebelumnya tidak pernah masuk sampai ke rumah. Hanya di halaman depan rumah saja.

Informasi yang diperoleh Lurah Karang Anyar, Indrayadi, dari sejumlah rukun tetangga (RT), hujan yang mengguyur Tarakan kemarin membuat sebagian besar wilayah Karang Anyar terdampak banjir. Bahkan, ketinggian banjir di beberapa wilayah, tidak seperti biasanya.

“Memang kondisi hari ini (kemarin, red) hampir sebagian besar kena dampak banjir, terutama yang depan kantor, kemudian yang di PDAM, di Jalan Mulawarman. Ada di dekat balai desa, itu yang mungkin ketinggiannya sedikit di atas seperti biasanya,” ujar Indrayadi.

“Kalau tadi tinggi antara satu ban mobillah. Biasanya kalau hujan, air tidak sampai masuk kantor. Ini tadi sempat air menggenang, agak masuk kantor sedikit tadi. Artinya ada debit yang lebih dari rata-rata biasanya,” sambung Indrayadi.

Namun, yang lebih dikhawatirkannya adalah dampak hujan terhadap longsor. Sebab, Karang Anyar termasuk wilayah yang rawan longsor. Terbaru, dua rumah di RT 26 dan RT 68 terdampak longsor.

“Di RT 26 kemarin sudah kita tinjau hari Sabtu. Kemudian di RT 68 kena satu rumah juga. Tapi alhamdulillah di RT 68 tidak sampai menghantam ke badan rumah. Kalau d RT 26 sampai menghantam dapur sama kamar mandi, satu kamar kalau tidak salah,” bebernya.

Upaya mengatasi persoalan banjir, ungkap Indrayadi, sebenarnya sudah dilakukan. Meskipun hanya untuk solusi jangka pendek. Yakni melalui kerja bakti dengan menginstruksikan warga di masing-masing RT untuk membersihkan lingkungannya. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X