Ekspor Turun, Impor Naik

- Selasa, 2 April 2019 | 14:01 WIB

TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara kembali merilis perkembangan ekspor dan impor pada Februari lalu. Total ekspor melalui pelabuhan di Kaltara mencapai USD 83,50 juta. Sementara Januari lalu, USD 91,98 juta.

Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro mengatakan, turunnya ekspor kelompok barang non migas di sektor hasil tambang mencapai 7,12 persen, industri manufaktur 16,76 persen dan pertanian 34,92 persen.

Untuk negara tujuan ekspor, dia menyebutkan, India (USD 23,80 juta), Korea (USD 16,70 juta), Tiongkok (USD 11,29 juta), Jepang (USD 10,58 juta) dan Malaysia (USD 9,47 juta).

"Terjadi peningkatan ekspor ke negara Korea, Jepang, Filipina dan New Zealand bila dibanding Januari lalu," ujarnya.

Sementara itu, impor mengalami kenaikan sebesar 1.197,83 persen atau USD 5,97 juta. Impor barang non migas mencapai USD 5,97 juta. Menurut Eko, peningkatan nilai impor disebabkan hasil pertanian yang sebelumnya tidak ada.

"Secara kumulatif nilai impor Kaltara periode Januari-Februari mencapai USD 6,43 juta. Bahkan meningkat 17,23 persen, jika dibanding Februari tahun lalu," bebernya. 

Impor non migas, kata dia, berasal dari Tiongkok (USD 5,28 juta), Malaysia (USD 0,05 juta) dan Singapura (USD 0,65 juta). Secara kumulatif nilai impor non migas tercatat sebesar USD 6,43 juta, atau naik 1,86 persen dari periode yang sama tahun lalu. (uno/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X