Decky (16), dilaporkan melompat ke Sungai Rawasari, saat hujan mengguyur Tarakan sejak Rabu (3/4) dini hari.
Peristiwa itu dibenarkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltim-Kaltara) Gusti Anwar Mulyadi, melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Octavianto, setelah mendapatkan informasi dari Pos SAR Tarakan.
“Kejadiannya tadi pukul 06.30 Wita di sungai Rawasari di Tarakan Barat,” ujar Octavianto saat dikonfirmasi Rakyat Kaltara melalui telepon genggamnya, Rabu siang (3/4).
Belum diketahui mengapa Decky tiba-tiba melompat saat kondisi air sungai cukup pasang dengan arus cukup deras. Untungnya, aksinya dilihat oleh beberapa rekannya, salah satunya Ardi (17). Ia kemudian mencoba mengejar di sepanjang pinggir sungai, namun tidak menemukannya.
Karena tidak menemukan, Ardi ditemani Bethania (18) dan Fadli (29), mendatangi Pos SAR Tarakan untuk melaporkan peristiwa tersebut. Kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltim-Kaltara) untuk meminta petunjuk penanganan laporan tersebut.
Bersyukur, Decky ditemukan dalam kondisi selamat, berdasarkan penuturan Bethania kepada Rakyat Kaltara. Awalnya, ia membenarkan kalau Decky melompat ke sungai Rawasari. Namun, sudah ditemukan dalam kondisi selamat.
“Sudah ditemukan sih dalam keadaan selamat,” lanjut Bethania, saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Rabu (3/4).
Menurutnya, Dekcy ditemukan oleh temannya sekira pukul 11.30 Wita. Namun, ia tidak mengetahui proses serta lokasi Decky ditemukan. Kondisi Decky sendiri, dilaporkan sehat. “Dia baik-baik saja kok,” imbuhnya.
ADI DITEMUKAN DI BANTAENG
Sementara itu, operasi pencarian terhadap Adi (34), nelayan yang dilaporkan hilang ketika pergi melaut di Andulung sejak Jumat pekan lalu (29/3), telah dihentikan oleh tim SAR.
Pasalnya, warga yang beralamat di Jalan Amal Baru RT 07, Kelurahan Amal, Tarakan Timur, telah diketahui keberadaannya dalam kondisi selamat.
Informasi tersebut diketahui Basarnas setelah menerima laporan dari Kapolsek Tarakan Timur Iptu Barokah. Adi dilaporkan sudah berada di Bantaeng, Sulawesi Selatan, dan dirawat di puskesmas Baruga Bantaeng.
“Sudah ditemukan selamat. Itu korban ada di Bantaeng. Dia lari ke Sulawesi Selatan, tapi belum tahu naik apa, bagaimana, karena dia belum bisa diajak komunikasi. Masih sakit, masih dirawat di puskesmas,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra) Gusti Anwar Mulyadi melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Octavianto, Rabu (3/4).
“Jadi sudah kami tutup operasinya. Petugas dari Puskesmas Baruga juga menyatakan itu korban memang namanya si Adi,” pungkasnya. (mrs/udi)
