Bantu Penanganan Dampak Longsor di Tarakan, Pemprov Tunggu Usulan Pemkot

- Sabtu, 6 April 2019 | 13:47 WIB

TARAKAN – Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, mengajak beberapa jajarannya meninjau kondisi longsor yang terjadi di Tarakan, kemarin (5/4).

Pertama-tama, gubernur dan rombongan meninjau rumah milik Agabitus Riu di RT 26 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat. Selanjutnya, melihat kondisi jalan ambles di simpang tiga Jalan Bhayangkara, dilanjutkan meninjau kondisi longsor di pemakaman Sebengkok AL. 

Setelah meninjau, Irianto menegaskan siap membantu menangani kerusakan yang timbul melalui dana tidak terduga. Namun, harus disertai penetapan status tanggap darurat bencana oleh Wali Kota Tarakan. 

“Penanggulangannya langsung nanti fisiknya, dengan melihat ketersediaan anggaran kita,” ujar Irianto kepada awak media usai kunjungan.

Prioritas penanganan yang dilakukan Pemprov Kaltara, beber Irianto, adalah perbaikan badan Jalan Bhayangkara yang ambles. Karena menurut penilaiannya, apabila dibiarkan, bisa memutus akses di kawasan itu. Termasuk juga rencana relokasi pedagang sekitar dengan melihat kondisi keuangan. 

Fokus penanganan lainnya adalah perbaikan pemakaman di Sebengkok AL, dengan memanfaatkan dana sisa lelang kegiatan. Sementara untuk bantuan penanganan rumah warga yang rusak, Pemprov Kaltara akan memfasilitasi melalui bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) yang diusulkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltara Suheriyatna menambahkan,  khusus penanganan Jalan Bhayagkara, dilakukan dengan dua cara. Permanen dan darurat.

“Kalau darurat, kita perbaiki agar (saluran) airnya lancar. Kalau permanen, kita buat saluran air yang langsung ke sungai,” ujarnya. Termasuk di dalamnya, perbaikan tikungan Jalan Bhayangkara yang rencananya akan dilebarkan. 

Pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap lahan di sekitarnya yang diperkirakan masuk dalam rencana pelebaran ruas tikungan. 

Bahkan, bila memungkinkan, pihaknya akan membuat bundaran di simpangan tersebut. Karena jalan itu dinilai penting sebagai alternatif untuk memangkas jarak tempuh dari arah Bandara Juwata Tarakan menuju Kampung Satu. 

Pihaknya juga berencana untuk memperbaiki longsor di titik lain yang ada di Jalan Bhayangkara. Namun, Suheriyatna masih melihat kondisi keuangan, melalui sisa dana kegiatan lain. 

Sementara untuk penanganan tanah yang longsor di pemakaman Sebengkok AL, pihaknya akan melakukan investigasi terlebih dulu. Karena kondisi tanah tersebut dinilai labil. Namun, Suheriyatna sudah mengantongi konsepnya. Dananya sendiri diambil dari dana sisa lelang kegiatan. 

“Kemudian tidak bisa penanganan dengan parit pasangan saja, karena itu tingginya lebih dari 5 meter, tentunya kita harus buat tulang dinding penahan. Apalagi bidangnya tidak ada ruang, jadi kita buat lurus. Tentunya kalau dibuat lurus seperti itu kondisinya harus dibuat permanen. Tinggal nanti kami turunkan tim mengukur panjangnya, kemudian tingginya, buat gambarnya dululah,” jelasnya. 

Terkait penanganan rumah warga yang terdampak longsor, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara Mohammad Pandi menambahkan, pihaknya menunggu usulan program kegiatan tanggap darurat bencana yang dibuat Pemkot Tarakan, untuk diajukan ke BNPB. 

“BPBD Tarakan supaya membuat usulan program kegiatan yang diajukan ke BNPB, dalam rangka untuk penanganan secara permanen,” ujar Pandi kepada awak media.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X