Tolak Pasokan dari Nunukan

- Sabtu, 6 April 2019 | 13:54 WIB

TARAKAN - Harga kebutuhan bahan pokok menjadi perhatian Dinas Perdagangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disdagkop dan UMKM) Tarakan. Mengingat, sekitar sebulan lagi sudah memasuki bulan Ramadan. 

Kepala Disdagkop dan UMKM Tarakan Tajuddin Tuwo menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan distributor untuk membahas ketersediaan kebutuhan pokok, termasuk harga.

"Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan rapat umum seluruh distributor. Kami minta komitmen seperti kemarin, untuk menyediakan," ujar Tajuddin Tuwo, Kamis (4/4). 

Khusus untuk ayam potong, saat ini stoknya melebihi dari cukup. Sehingga harga ayam potong di pasar kembali normal. 

"Kalau ayam sudah over untuk bulan ini. Harganya antara Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilonya dari peternak ke pedagang. Sekarang Rp 35 (ribu) kalau di pasar, satu kilo," tuturnya. 

Kelebihan stok ayam potong ini justru berasal dari peternak di Tarakan. Sehingga, tawaran pasokan ayam potong dari Nunukan pun ditolak. 

"Kemarin ada yang dari Nunukan supaya ayamnya dibeli oleh pengusaha Tarakan. Kita juga sampaikan bahwa di sini sudah over," bebernya.

Ditambah lagi ketersediaan ayam beku yang saat ini disuplai PT Pelni, di mana harganya pun masih normal yakni Rp 35 ribu per kilogram.

Meski demikian pihaknya tetap mengantisipasi stok maupun harga menjelang Ramadan nanti. (mrs/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X