Tekan Biaya Produksi melalui Subsidi

- Sabtu, 6 April 2019 | 14:00 WIB

TANJUNG SELOR - Biaya produksi menjadi salah satu unsur penting dalam pelaporan keuangan perusahaan. Selain itu biaya produksi berperan penting dalam sebuah usaha. Biaya produksi yang tinggi, dapat mengakibatkan produksi dari suatu industri menjadi tersendat.

Hal itu diutarakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kaltara Hartono. Menurutnya, untuk menciptakan industri dengan biaya produksi rendah, membutuhkan jangka waktu yang panjang. Biaya industri memegang peran sentral terhadap kesehatan usaha dan pendapatan produsen. Apabila biaya produksi dalam keadaan normal, otomatis perputaran industri dapat berjalan dengan cepat dan begitu pula sebaliknya. "Jadi Biaya produksi ini berperan penting," ungkapnya, Jumat (5/4).

Ia menjelaskan, jika diklasifikasikan per sektor biaya produksi, tingginya biaya bahan baku memang masih dikarenakan lokasi daerah produksi yang berada di luar Kaltara. Dibandingkan per wilayah yang ada, persoalan ini dapat diminimalisasi pada Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan, yang memiliki pelabuhan skala besar. Sehingga barang dari luar daerah, masuk hanya melewati satu mata rantai distribusi saja.

"Hal ini membuat industri yang berada di wilayah lain, fokus pada ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) lokal. Selain itu, aktivitas juga mempertimbangkan waktu saat pasokan melimpah. Dari skala usaha, keadaan ini membuat industri yang ada didominasi skala kecil hingga menengah," jelasnya.

Sementara untuk persoalan distribusi di wilayah Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, Malinau, serta wilayah perbatasan, solusinya melalui pembangunan infrastruktur serta jasa pengiriman yang disubsidi pemerintah.

"Kita upayakan solusi ini bisa memberikan kontribusi terhadap biaya industri," terangnya. (*/fai/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X