TARAKAN – Suara kaum milenial, kini tidak lagi dipandang sebelah mata. Terbukti, kedua tim pemenangan calon presiden, khususnya di Kaltara, berupaya menarik simpati anak muda untuk membantu meraih target kemenangan di Pemilu 2019 nanti.
Direktur Exekutif Jenggala Center (JC) Syamsuddin Radjab, pihaknya yang menjadi salah satu relawan pasangan calon Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin, terus berupaya memberikan pencerahan kepada kaum milenial tentang kerja nyata yang sudah dilakukan Joko Widodo di era pemerintahannya saat ini. Dikaitkan dengan program pembangunan yang masih perlu dilanjutkan ke depan.
“Kurang lebih empat setengah tahun ini pasangan Jokowi-JK (Jusuf Kalla) membangun, tentu dalam pandangan Jenggala Center pembangunan ini perlu dilanjutkan. Selain untuk menjaga ritme pembangunan, juga untuk mengejar dan menyelesaikan target-target yang sudah dilakukan oleh Jokowi-JK,” ujarnya, Minggu (7/4).
Syamsuddin berharap soliditas relawan Jokowi-Ma’ruf Amin dari basis kaum milenial tetap terjaga hingga pencoblosan pada 17 April nanti. Sebab pemilih pemula menjadi salah satu target pendulang suara bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pemilih pemula yang kurang lebih 80 juta orang di seluruh Indonesia, seluruh penduduk maksud saya, adalah target strategis untuk menjadi sasaran kepentingan Pilpres ini, dan bukan hanya untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf, di pasangan lain juga target milenial itu sasaran utama,” ujarnya.
Dalam rangka menjaga soliditas di kaum pemilih milenial agar arah politiknya tetap kepada Jokowi-Ma’ruf Amin, pihaknya akan memainkan aspek kolektif kelompok atau komunitas anak muda. Melalui kegiatan-kegiatan yang dibarengi pelatihan-pelatihan.
“Kalau itu di-maintenance, intensitas pertemuan diaktifkan, kemudian banyak program-program, akan cenderung solid, kuat, dan biasanya tidak akan goyah. Tergantung maintenance kita sampai pada pemungutan suara,” tuturnya.
Termasuk memberikan pendidikan politik kepada kaum milenial agar tidak golput. Menurutnya, ini penting dilakukan tidak hanya oleh tim capres Jokowi-Ma’ruf Amin, tapi juga tim Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, termasuk partai politik dan tim relawannya.
Di tim pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ketua Badan Pemenangan Capres 02 untuk wilayah Kaltara, Ibnu Saud, optimistis perolehan suara dari anak muda, cukup signifikan. Ini merujuk pada calon wakil presiden Sandiaga Uno yang dinilai mewakili basis kaum milenial.
“Yang memang jelas mewakili, merepresentasikan orang muda, ya jelas Sandiaga Uno,” tegasnya.
Menurutnya, di banyak daerah ketika Sandiaga Uno berkunjung, kegiatan-kegiatan milenial juga berlangsung. Sehingga gemuruh kaum milenial di pasangan Prabowo-Sandiaga Uno sangat terasa.
“Kalau dari kaum milenial, sedikitnya kita menyasar 67 persen yang ada di Kaltara. Terutama yang accessible terhadap informasi. Karena kita juga harus menyadari ada banyak anak-anak kita usia 20-25 tahun, tidak memiliki akses informasi yang baik,” ungkapnya.
Agar bisa mencapai target suara di kaum milenial, Partai Gerindra sebagai salah satu pengusung Prabowo-Sandiaga, memberikan porsi besar bagi kaum milenial menjadi calon anggota legislatif (caleg). Tidak hanya itu, mereka juga menempati nomor urut yang dinilai top.
KPU Tarakan Matangkan Persiapan
SEMENTARA itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan memantapkan persiapan penyelenggara pemilu melalui simulasi pemungutan dan perhitungan suara.
