Antisipasi Mamin Kedaluwarsa, Ini yang Akan Dilakukan Dinas Terkait

- Minggu, 28 April 2019 | 11:35 WIB

TANJUNG SELOR – Ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadan hingga jelang Lebaran Idulfitri tahun ini, akan dicek Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltara. Selain itu, juga akan dilakukan inspeksi mendadak mengantisipasi adanya makanan dan minuman kedaluwarsa yang belum ditarik peredarannya.

“Sidak (inspeksi mendadak)-nya akan dilakukan ke toko, pasar dan minimarket,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop dan UKM Kaltara, Hasriani, Sabtu (27/4).

Menurutnya, biasanya jelang Ramadan banyak ditemukan mamin yang sudah mendekati kedaluwarsa. Bahkan, ada juga produk mamin yang sudah kedaluwarsa, tapi masih disimpan di rak jualan.

"Kami juga minta kepada masyarakat untuk lebih teliti. Jika ada barang promo, sebaiknya perhatikan kedaluwarsanya. Selain itu, bentuk kemasan juga harus diperhatikan. Kalau sudah penyok atau sudah rusak, sebaiknya jangan dibeli. Mamin yang penyok itu tidak menutup kemungkinan sudah terkontaminasi,” bebernya.

Pemilik toko pun, kata Hasriani, juga harus rutin memeriksa tanggal berakhirnya suatu produk. Jangan sampai barang yang sudah mendekati waktu kedaluwarsa tetap diperjualbelikan.

“Maksimal tiga bulan atau dua bulan sebelum mendekati kedaluwarsa barang harus sudah diturunkan dan diganti dengan barang yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan memantau harga kebutuhan pokok. Dikatakan Kapolda Kaltara Brigjen Indrajit melalui Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Helmi Kwarta Kusuma Putra, tim tidak hanya memantau saat jelang Ramadan saja. namun, setiap hari memastikan bahwa harga pangan stabil. Terutama kebutuhan pokok yang harga eceran tertinggi (HET) telah ditetapkan pemerintah.

Apabila ada perubahan kenaikan harga yang tidak normal, kemudian berindikasi adanya permainan oleh kelompok tertentu, tim Satgas Pangan akan memberikan teguran secara lisan. Jika teguran tetap tidak diindahkan, akan ditindaklanjuti penegakan hukum.

Namun menurut Helmi, sejauh ini harga pangan di Kaltara masih stabil. Seperti beras premium dijual Rp 14 ribu-15 ribu, minyak goreng Rp 16 ribu, daging ayam Rp 40 ribu-45 ribu, daging sapi Rp 80 ribu dan gula pasir Rp 12 ribu. (*/fai/uno/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X