Stok Ikan Terbatas, Lapak Pedagang Banyak Tutup

- Senin, 29 April 2019 | 13:31 WIB

TARAKAN – Sudah sejak beberapa hari ini warga yang ingin membeli ikan di pasar-pasar, tak memiliki banyak pilihan. Di Pasar Gusher, misalnya, hanya ada ikan bandeng, cakalang, mujair dan cumi-cumi.

Karena kondisi itu, juga terlibat banyak lapak pedagang ikan yang tidak buka. Kurangnya pasokan ikan laut ini, diakui salah satu pedagang ikan di Pasar Gusher, Peso. Dia pun mengakui kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.

“Sudah tiga hari yang lalu kurang stok ikan,” ujar Peso kepada Harian Rakyat Kaltara, kemarin (28/4).

Akibat kurangnya pasokan ikan, harga ikan pun jadi naik. Peso, misalnya, menjual cakalang dengan harga Rp 20 ribu/kg. Biasanya, dia mengaku menjual Rp 15 ribu/kg. Sedangkan ikan bandeng dijualnya Rp 10 ribu/kg.

Kesulitan mendapatkan ikan, juga diakui Darmawati. “Susah banget dan ikan juga mahal,” ujar warga Gunung Lingkas ini.

Bahkan, Darmawati mengaku ikan bandeng pun dibelinya dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. Padahal, biasanya hanya berkisar Rp 10–15 ribu per kilogram.

Kurangnya pasokan ikan laut, juga dibenarkan nelayan asal Tarakan, Rustam. Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi iklim pasang-surut. Dimana saat ini kondisi air laut diistilahkannya “air mati”.

“Biasanya kalau air mati itu berpengaruh,” ujar Rustam yang juga Ketua Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kaltara.

Kondisi perubahan air ini berlangsung selama seminggu. Dengan kondisi tersebut, Rustam tidak menampik berpengaruh juga terhadap harga ikan. “Kalau air mati biasanya ikan mahal,” sebutnya.

Tak hanya di Tarakan, warga di Tanjung Selor, Bulungan, juga tak punya banyak pilihan. Sama seperti di Tarakan, di Pasar Induk Tanjung Selor, misalnya, -pedagang kebanyakan menjual ikan bandeng. (mrs/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X