TARAKAN – Nama Angel Gabriel Yus pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, 2016 lalu, menarik perhatian masyarakat Kaltara. Perenang yang merupakan anak Ketua Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kaltara Yonathan Yus, itu berhasil menyumbangkan dua medali emas untuk Kaltara.
Namun, di perhelatan PON tahun depan di Papua, Kaltara kehilangan atlet potensial itu. Angel dipastikan memperkuat kontingen DKI Jakarta. “Anak kita dari Kaltara yang saat ini di Pelatnas (Pusat Pelatihan Atlet Nasional), dan saat ini perkuat DKI adalah salah satu altet Kaltara,” ujar Yonathan Yus kepada Harian Rakyat Kaltara, Senin (29/4).
“Kenapa ada di daerah lain, karena memang kondisi kita untuk membiayai seorang atlet renang itu perlu biaya besar. Jangan sampai kita berharap ayo, ayo, kita harus dapat target, tapi kita tidak pernah memberi support, tidak pernah memberi fasilitas yang memadai,” sambungnya.
Menurutnya, kepindahan Angel ke Jakarta merupakan tuntutan. Karena anaknya membutuhkan support anggaran dalam pembinaan. Untuk menjadi atlet renang berprestasi, kata dia, butuh uji coba tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional.
“Kita butuh dana. Bagaimana mereka bisa berprestasi bukan cuma di tingkat nasional, tapi mereka bisa bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Sebagai pengurus PRSI Kaltara, Yonathan menyatakan tidak bisa berbuat banyak. Karena sang anak memang membutuhkan dukungan yang lebih, agar bisa berkiprah di tingkat internasional.
“Karena itu sebuah tuntutan. Kalau dia sudah punya level, punya peluang untuk ke tingkat internasional, dia butuh sebuah kebutuhan yang betul-betul men-support dia untuk bisa berprestasi lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara, lanjutnya, tidak bisa berharap banyak terhadap dukungan pemerintah daerah, terutama Tarakan. Karena Yonathan Yus tidak memungkiri kondisi keuangan Pemkot Tarakan juga belum membaik. (mrs/fen)