Bulog Sulit Beli Beras Lokal, Ini Sebabnya

- Rabu, 1 Mei 2019 | 14:22 WIB

TANJUNG SELOR – Badan Urusan Logistik (Bulog) Bulungan kesulitan menyerap beras dari petani lokal. Yang jadi persoalan utama karena beras lokal di atas harga pemerintah.

Menurut Kepala Bulog Bulungan Oktavianur, harga beras lokal Rp 10 ribu per kilogram. Sementara, harga pembelian pemerintah Rp 8.000 per kilogram. “Ini yang menjadi kendala kami," ujarnya (30/4).

Dia memaklumi harga yang dipatok petani di atas harga pemerintah. Pasalnya, para petani pun harus mengeluarkan biaya cukup besar jika dihitung dari penggilingan dan proses perjalanan membawa ke gudang. Oleh sebab itu, kata dia, banyak petani yang menjual hasil panen ke pasar.

“Beras yang akan masuk ke pergudangan juga harus memenuhi standar yang ditentukan Bulog. Kadar airnya harus lebih dari 14 persen, dan masa panennya juga harus sesuai umur,” jelasnya.

Ia menambahkan, Bulog Bulungan menampung beras dari luar Kaltara seperti Kaltim. “Paling banyak Bulog menampung beras yang berasal dari Sulawesi dan Jawa. Petani di sana cocok dengan harga yang ditentukan Bulog. Selain itu, kualitas beras yang ditentukan juga sesuai,” ujarnya. (*/fai/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X