TANJUNG SELOR – Tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 10 ribu, tahun ini, memberi berkah bagi 359 warga yang berada dalam daftar tunggu haji Kalimantan Utara (Kaltara).
Dengan demikian, calon jemaah haji (CJH) asal Kaltara yang berangkat haji pada tahun ini sebanyak 776 orang. Tambahan kuota ini, kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltara Suriansyah Hanafi, berdampak terhadap daftar tunggu.
Sebelum tambahan kuota, warga yang mendaftar haji di tahun ini harus menunggu selama 20 tahun untuk menunaikan rukun Islam kelima. Namun, dengan tambahan kuota diperkirakan menjadi 11 tahun. Saat ini, ujar Suriansyah, pendaftar haji di Kaltara berjumlah 9.124 orang.
"(Daftar tunggu, Red) Ini untuk rata-rata Provinsi Kaltara. Di tingkat kabupaten dan kota akan berubah sesuai kuota yang dimiliki, dengan jumlah pendaftar," ujar Suriansyah.
Dijelaskan, sesuai Peraturan Menteri Agama (Permenag) Nomor 176 Tahun 2019 tentang Penetapan Kuota Haji Tambahan Tahun 1440 H/2019 Masehi, tambahan kuota 10 ribu dibagi dua. Yakni, kuota 5.000 diperuntukkan bagi CJH berdasarkan nomor urut. Sisanya, 5.000 untuk CJH lansia (lanjut usia) beserta pendampingnya.
Dengan demikian, tambahan bagi Kaltara sebanyak 359 CJH akan dibagi 50 persen untuk nomor urut selanjutnya, dan 50 persen untuk CJH lansia dan pendampingnya. "Semoga kuota (haji, Red) ini akan bertahan terus jumlahnya. Jika dimungkinkan, kita berharap bertambah. Jadi daftar tunggu di Kaltara secara otomatis berkurang," ujarnya. (uno/fen)
