TANJUNG SELOR – Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara pada triwulan I, kembali menunjukkan tren positif. Bahkan, tertinggi di antara provinsi lain di Kalimantan, yaitu 7,13 persen.
Menukil data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, sumber pertumbuhan ekonomi Kaltara didominasi tiga lapangan usaha. Yakni, pertambangan, perdagangan besar, eceran dan jasa reparasi kendaraan bermotor, serta lapangan usaha konstruksi.
Menurut Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro, faktor pemicu pertumbuhan tiga sektor berlangsung pesat. Bahkan, lapangan usaha untuk sektor tambang masih dipengaruhi permintaan yang meningkat. Baik dari pasar nasional maupun internasional.
Sektor tambang tidak hanya berupa batu bara, tapi ada juga komoditas lain seperti tambang galian C. Mengenai lapangan usaha perdagangan besar, eceran dan jasa reparasi kendaraan bermotor, pertumbuhan pesat sejalan dengan pertumbuhan penduduk di provinsi ke-34 ini.
"Semakin banyak jumlah penduduk dapat menstimulus tumbuhnya lapangan usaha di sektor itu," ujar Eko, Senin (6/5).
Lanjut Eko, kondisi perekonomian dari pendapatan masyarakat pun cukup stabil. Sehingga, pertumbuhan penduduk mempunyai peran besar terhadap peningkatan positif usaha perdagangan.
Lapangan usaha konstruksi pun dinilai pertumbuhannya sangat pesat. Mengingat pembangunan yang gencar dilakukan pemerintahan. Kondisi ini diperkirakan Eko tetap berlangsung dengan jangka menengah. Pasalnya, ada beberapa rencana pembangunan besar yang segera direalisasikan. Seperti pembangunan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) dan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor.
"Adanya pembangunan itu mampu mendongkrak pertumbuhan jasa konstruksi yang sangat pesat. Jika dibanding lapangan usaha yang lain," ujarnya. (uno/fen)