Kemendag Jamin Stok Sembako Aman

- Rabu, 8 Mei 2019 | 16:46 WIB

TARAKAN – Kementerian Perdagangan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional maupun distributor bahan pokok di Tarakan, Selasa (7/5).

Tim yang dipimpin Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, mendatangi Pasar Gusher dan Tenguyun. Selain itu, juga mengecek ketersediaan stok di gudang Bulog Tarakan, serta distributor.

“(Stok, Red) Berasnya sampai hampir mencapai langit-langit. Kalau di sini gulanya hanya seperti itu, tetapi masih ada di jalan. Minyak goreng juga ada. Jadi, yang menjadi kewenangan Bulog ini saya lihat akan aman sampai Lebaran (Idulfitri),” ujar Tjahya Widayanti kepada awak media.

Dia juga mengaku sudah bicara dengan Kepala Kantor Perum Bulog Sub Divre Tarakan Pengadilan Lubis. Selain gula, beras dan minyak goreng, daging ayam beku juga dimintanya disiapkan. Karena menurutnya, pada Lebaran tahun lalu tiba-tiba harga ayam naik.

Terkait harga kebutuhan pokok, dia menilai masih relatif. Bahkan, dia menyebutkan beberapa komoditas yang awalnya sempat mengalami kenaikan harga, justru sudah turun. Seperti bawang putih.

“Karena memang dari produsennya sudah mulai panen dan bawang putih di sini, alhamdulillah sekitar Rp 40 ribu,” ungkapnya.

Meski demikian, harga tersebut dinilai masih tinggi. Karena pihaknya menargetkan harga bawang putih Rp 35 ribu per kilogram. Apalagi, akan masuknya impor bawang putih sehingga ketersediaan stok bisa menstabilkan harga di pasaran.

“Impor sudah masuk per tanggal 2 Mei. Jadi, insya Allah minggu-minggu ini harga bawang putih sudah bisa turun lagi. Kami akan panggil retail modern, harga yang dijual untuk bawang putih Rp 35 ribu, tidak boleh lebih,” ujarnya.

Namun, harga bawang putih juga tergantung kualitasnya. Karena menurut Tjahya Widayanti, ada beberapa jenis bawang putih. Kemungkinan yang dijual di Tarakan adalah jenis bawang putih dengan kualitas paling bagus, yakni jenis Kating sehingga harganya lebih mahal.

Indonesia sendiri, diakui Tjahya Widayanti 90 hingga 95 persen masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan bawang putih. Namun, pemerintah pusat sedang berupaya agar ke depan Indonesia bisa menanam bawang putih hingga mencapai swasembada.

Mengenai daerah yang cocok, menurut Tjahya Widayanti, pemerintah masih mencari yang tepat. Karena bawang putih memang membutuhkan daerah iklim yang khusus. Nusa Tenggara Barat (NTB) punya daerah yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya bawang putih. Hanya saja bawang yang dihasilkan berukuran kecil.

Sementara itu, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie yang ikut dalam sidak, menegaskan bahwa pemerintah daerah melalui dinas terkait akan melakukan pengawasan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Sampai H-1 monitoring Perindagkop Provinsi bersama kabupaten/kota. Monitoring itu bagian dari pengawasan. Intinya kan antara suplay dan demand itu harus kita seimbangkan,” ujarnya.

Termasuk mengawasi harga, serta stok ayam potong yang sering dikeluhkan warga saat menjelang Lebaran ,karena harganya yang melonjak. Berdasarkan keterangan salah satu pedagang di Pasar Gusher, Kasmuddin, bawang putih ia jual dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Begitu juga bawang merah Rp 40 ribu per kilogram. Turunnya harga itu dikarenakan barang didapat dari Tawau, Malaysia, yang dekat dengan Tarakan. Sedangkan dari Indonesia harganya dinilai masih mahal.

Selain itu, cabai besar kering atau lombok kering, Rp 75 ribu per kilogram. Sementara, cabai merah keriting Rp 50 ribu per kilogram, cabai merah besar atau lombok besar Rp 70 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit Rp 75 ribu per kilogram.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB
X