Selamat Datang Ramadan

- Kamis, 9 Mei 2019 | 18:35 WIB

MARHABAN ya Ramadan, bulan yang penuh berkah. Kita kemarin saling berbeda pilihan. Tapi memasuki bulan Ramadan ini kita saling mohon maaf lahir dan batin. Belajar kejujuran, kesabaran dan tingkatkan keimanan serta ketakwaan.

Mari dengan kejujuran, kesabaran, keimanan, ketakwaan dan jalin silaturahmi dengan baik. Karena kita semua adalah saudara, sesuai Surat Annisa ayat 1 dan Surat Al Hujurat ayat 13, hilangkan rasa dendam, karena dihujat, difitnah, dijelek jelekan, dibenci, biar Allah yang akan menangani semua itu.

Karena Allah tidak pernah tidur. Allah maha mengetahui, Allah maha melihat, Allah maha mendengar, apa yang umatnya pikirkan dan lakukan/kerjakan. Kita sebagai umat beragama harus selalu ingat Allah, harus tahu aturan, hukum dan konstitusi yang ada. Mungkin lupa dan tidak sadar pada aturan, hukum, tata krama sebagai orang yang beradab dan beragama, karena terpengaruh  hoax, hate speech dan provokasi. 

Mari sekarang kita sadar dan sabar menunggu pengumuman yang resmi dari KPU RI, sesuai imbauan para ulama yang baik dan benar. Termasuk para tokoh yang baik dan benar yang merupakan negarawan sejati dan mendalami ajaran agama yang rahmatan lilalamin. Agar mengikuti sesuai aturan, prosedur dan konstitusi lakukan dengan baik dan damai. 

Ucapan terima kasih kepada TNI/Polri yang telah menjaga dan mengamankan. Selanjutnya, agar sabar menunggu pengumuman KPU yang memiliki kewenangan yang sah. Jaga kerukunan, kedamaian dan keamanan serta jangan percaya hoax. 

Ingat firman Allah untuk mengecek informasi/berita yang diterima. Agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sesuai Surat Al Hujurat ayat 6, begitu juga para tokoh politik yang ngomongnya memprovokasi dan hate speech yang mengakibatkan membuat keresahan, kekacauan, membuat konflik apalagi ada yang meninggal akibat provokasinya. Maka akan terkena sangsi pada Surat Al Maidah ayat 32 dan 33. 

Berbeda pilihan merupakan hal yang wajar. Ada yang milih capres nomor 1 dan ada yang milih nomor 2. Setelah pencoblosan kita sabar menunggu pengumun KPU yang sudah melakukan proses Pemilu 2019 dengan terbuka, transparan, luber, jurdil dan damai. Karena di semua TPS disaksikan oleh saksi-saksi dari capres dan caleg /parpol, Bawaslu dan rakyat. Begitu juga pada saat penghitungan satu per satu di TPS, semua menyaksikan dan terpapar di papan pengumuman. Semua mencatat dan memfoto hasilnya, dari hasil penghitungan di TPS. Lanjut direkap di desa/kelurahan disaksikan sesuai yang ditulis diatas melalui sidang pleno. 

Kemudian direkap di tingkat kecamatan disaksikan juga yang ditulis sesuai di atas dan hadir para caleg dan sidang pleno. Lanjut ke tingkat kabupaten/kota disaksikan yang ditulis diatas dan hadir para caleg dan sidang pleno dan akan dilanjutkan di tingkat provinsi. Setelah pencoblosan kita semua sebagai saudara. Sebagai WNI yang baik kita semua harus memilih nomor 3, yakni sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. 

Mari kita bersatu dan bergotong royong untuk membangun Indonesia ini melalui kedaulatan tertinggi di tangan rakyat. Melalui pesta demokrasi yaitu Pemilu 2019, jangan sampai kedaulatan ini tidak dihormati dan dihargai oleh rakyatnya sendiri. Karena pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2019 sudah dilaksanakan secara terbuka, transparan, luber, jurdil dan damai. Berkat kerja sama untuk menyukseskan dan melancarkan Pemilu 2019 pada 17 April lalu, antara penyelenggara TNI, POLRI, para tokoh dan masyarakat. 

Dalam pesta demokrasi ini ada yang menang dan ada yang belum menang/ kemenangannya ditunda. Tahun 2024 untuk ikut kembali. Oleh sebab itu, persiapkan strategi, upaya dan usaha yang baik-baik dan jangan menggunakan strategi yang negatif. Karena Allah tidak menyukai kepada keburukan-keburukan dan orang yang merusak dunia. 

Siapa pun yang menang harus kita dukung karena itu pilihan rakyat dan pilihan Allah. Mari kita bersatu, saling membantu dan bergotong royong untuk membangun Indonesia lebih baik lagi. Untuk mencapai suatu keadilan dan kesejahteraan dan tata Tentram Kerta Raharja. 

Mohon maaf apabila tulisan ini kurang sempurna, karena kami sebagai aparat yang melaksanakan tugas untuk mengajak masyarakat berbuat kebaikan amar maruf serta mencegah dan menghentikan segala bentuk kejahatan. Sesuai firman Allah di Surat Ali Imran ayat 104. 

Juga mengingatkan tentang hak dan kewajiban bagi seluruh Warga Negara Indonesia. Untuk menjaga dan memelihara pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata), yang terkandung dalam UUD 1945 Pasal 30.

Selamat melaksanakan ibadah puasa, semoga Allah melimpahkan rahmat hidayah dan barokah kepada kita semua bangsa Indonesia, amin. (*/adv) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Delegasi Bisnis Brunei-Tiongkok ke Kukar

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:00 WIB

Harga TBS Turun di Setiap Kelompok Umur

Senin, 6 Mei 2024 | 14:22 WIB

Harga Kakao Berau Semakin “Manis”

Senin, 6 Mei 2024 | 12:48 WIB
X