TARAKAN – Gempa bumi berkekuatan 4,1 Skala Richter (SR) pada Jumat (10/5) malam, sekira pukul 23.12 Wita, ada yang dirasakan warga Tarakan, dan ada pula yang tidak.
Ilham Dani, misalnya. Warga Kelurahan Kampung Enam, Kecamatan Tarakan Timur ini mengaku merasakan getaran ketika sedang bersantai di rumahnya. “Kejadiannya malam ‘kan, jam 11-an? Aku masih di depan TV. Pas aku duduk, kok kayak goyang-goyang, kupikir perasaanku saja kali,” ujarnya kepada media ini, Sabtu (11/5).
Namun, Ilham Dani hanya merasakan dalam hitungan detik. Karena hanya sebentar dan tak mengira itu adalah efek gempa, ia pun tidak membangunkan keluarganya yang tertidur lelap. Informasi terjadi gempa baru ia ketahui beberapa waktu kemudian, setelah melihat berita.
Sementara, warga Jalan Bhayangkara, Pasir Putih, Kelurahan Karang Anyar, Marwah, mengaku tidak merasakan getaran gempa pada Jumat malam. “Aku enggak rasa, karena sudah tidur. Tahunya juga dari FB (Facebook),” ujarnya.
Menurut rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di lokasi 2.46 Lintang Utara, 118.78 Bujur Timur atau 164 kilometer tenggara Tarakan, Kaltara. Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 29 kilometer.
“Kekuatannya itu sekitar 4,1 SR. Tidak berpotensi tsunami,” ujar observer BMKG Tarakan, Hariansyah, kemarin.
“Untuk posisi sih lebih dekat Berau. Kalau untuk posisi akuratnya itu di 2.46 Lintang Utara, 118.78 Bujur Timur. Sekitar 164 kilometer dari tenggara Tarakan,” sambungnya.
Heriansyah mengaku kurang mengetahui persis proses terjadinya gempa, karena menurutnya, data akurat ada di Stasiun Geofisika Balikpapan, Kaltim. Perkiraannya hanya disebabkan karena pergeseran patahan di wilayah tenggara Tarakan. (mrs/fen)
