Demokrat Belum Tentukan Sikap

- Senin, 13 Mei 2019 | 12:09 WIB

TARAKAN – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2020 mendatang mulai hangat dibicarakan masyarakat Kalimantan Utara, seiring hampir rampungnya tahapan Pemilu 2019.

Seperti diketahui, selain Tarakan, semua kabupaten di Bumi Benuanta akan menggelar pemilihan kepala daerah. Selain itu, juga pemilihan gubernur dan wakil gubernur, tahun depan.

Namun, partai politik di provinsi ke-34 ini masih enggan membahas panjang lebar pemilihan kepala daerah. Demokrat, misalnya, belum menentukan sikap terhadap figur yang bakal diusung pada pemilihan bupati dan wakil bupati Bulungan. Partai berlambang bintang Mercy itu masih fokus menunggu hasil Pemilu 2019 yang diumumkan 22 Mei mendatang.

“Untuk tujuan ke depan kami belum ada instruksi dari DPP. Kami masih menunggu rekapitulasi hasil tingkat nasional,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Bulungan Najamuddin, Minggu (12/5).

Pria yang juga kandidat terpilih calon anggota DPRD Kaltara dari daerah pemilihan Bulungan–KTT ini menjelaskan, khusus pilkada tahun depan akan dibahas terlebih dahulu secara internal partai.

Yang jelas, kata dia, tetap akan dipersiapkan. Karena pihaknya pun akan ambil bagian. Mengingat Demokrat diprediksi memperoleh 2 kursi di DPRD Bulungan berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Hanya saja, kata dia, hasil itu tidak cukup untuk membawa partainya mengusung figur sendiri. Demokrat tetap harus berkoalisi karena syarat mengusung calon minimal lima kursi.

Lalu siapa figur yang akan diusung, belum diputuskan. “Kita belum tahu kader siapa nanti yang akan maju,” ujar pria yang pernah mencalonkan sebagai wakil bupati pada Pilkada Bulungan 2015 lalu berpasangan dengan Oni Aprianur.

Untuk mendapatkan figur yang tepat, kata dia, kemungkinan akan membuka penjaringan. Hanya saja, kader Demokrat lebih terbuka kesempatan diusung dibandingkan figur dari luar partai.

“Biar bagaimanapun, Partai Demokrat tidak mau beli kucing dalam karung. Yang kami mau adalah penjaringan dan utamakan kader. Kami belum bisa membukanya, karena ini adalah merupakan strategi. Nanti siapa pun yang diusung oleh partai, itulah yang terbaik,” tuturnya.

Disinggung soal kansnya ikut mencalonkan lagi, Najamuddin menyerahkan pada keputusan pengurus pusat. Namun, ia mengaku sudah memiliki strategi untuk memenangkan Pilkada Bulungan nanti, berdasarkan pengalamannya mengikuti kontestasi 2015 lalu.

Strategi itu pun sudah diterapkannya saat mengikuti Pileg 2019 dan berhasil membawanya meraih satu kursi di DPRD Kaltara, dengan meraih suara terbanyak di dapil Bulungan–KTT.

“Inilah gambaran strategi Partai Demokrat bahwa kita tidak habis, kita masih ada,” ujarnya. 

Di pihak lain, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kaltara Asnawi Arbain belum bisa membeberkan figur yang akan diusung partainya. Menurutnya, ada mekanisme yang harus dilalui untuk mengusung calon.

“Jadi nanti itu akan dibentuk tim pilkada. Kalau di tingkat kabupaten namanya tim pilkada daerah, kemudian di tingkat provinsi namanya tim pilkada wilayah. Nah, tugas tim pilkada ini adalah menerima pencalonan dari kandidat yang ada. Jadi, mereka yang berminat menggunakan PAN sebagai perahu, maka mereka mendaftarkan diri di tim pilkada daerah atau kabupaten, atau tim pilkada wilayah di provinsi,” beber Asnawi.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X