Warga Desak Akhiri Pemadaman Bergilir

- Rabu, 15 Mei 2019 | 13:08 WIB

TANJUNG SELOR – Kekecewaan warga Kecamatan Pulau Bunyu, Bulungan terhadap pemadaman listrik bergilir sejak 8 Mei lalu, memuncak. Selasa (14/5) pagi, ratusan warga di pulau penghasil minyak dan gas (migas) itu pun menggelar aksi di depan Kantor Kecamatan Bunyu.

Warga mendesak agar tidak ada lagi pemadaman bergilir berkepanjangan. Karena seperti diketahui, berdasarkan jadwal pemadaman bergilir yang dikeluarkan PLN Unit Bunyu, pemadaman bergilir berlangsung hingga 31 Mei. Apalagi, durasi pemadaman pun menurut warga sudah mencapai 8-16 jam sehari.

"Jika dalam seminggu ini listrik tidak normal, maka massa yang turun lebih banyak," ungkap salah seorang warga saat aksi.

Sementara itu, Aliansi Pemuda Bunyu menyampaikan 10 pernyataan sikap. Di antaranya, mendesak PLN tidak lagi melakukan pemadaman listrik bergilir, kecuali karena kondisi alam. Selain itu, mendesak PLN bertindak cepat dan tepat mengatasi potensi krisis listrik di Pulau Bunyu, meminta PLN Rayon Tanjung Selor dan manajemen PT PLN Area Berau memberikan solusi permanen, dan meminta pihak PLN mengganti mesin PLTMG di Bunyu dengan yang baru.

Poin penting lainnya yaitu jika di kemudian hari terjadi pemadaman bergilir dikarenakan kelalaian atau kegagalan manajemen PLN, maka meminta pimpinan yang bertanggung jawab mengundurkan diri.

Menanggapi aksi tersebut, Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Rayon Tanjung Selor Adiyoso mengatakan, saat ini sedang diupayakan pemadaman bergilir segera teratasi. Yakni, dengan memperbaiki kerusakan mesin PLTMG.

"Kendalanya pada mesin. Saat ini masih proses perbaikan. Untuk sparepart mesin yang dibutuhkan, bila adanya di luar, maka akan didatangkan," ujarnya.

Terkait pernyataan sikap warga untuk menghadirkan solusi permanen, yakni mengganti mesin PLTMG dengan yang baru, menurut Adiyoso, masih perlu dikoordinasikan kembali dengan PLN Wilayah Kaltimra.

Diwartakan sebelumnya, akibat pemadaman listrik bergilir salah seorang warga Bunyu mengirimkan surat terbuka melalui media sosial yang ditujukan kepada Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Di surat terbukannya itu, warga yang menggunakan akun Emi Riski itu menyampaikan keluhannya soal durasi pemadaman bergilir. Karena menurutnya, pemadaman bergilir mengganggu aktivitas masyarakat. Dia pun berharap ada solusi sehingga pemadaman bergilir tidak berlangsung lama.

Sementara itu, dikutip dari akun media sosial Humpro Kaltara menyikapi pemadaman listrik di Bunyu, Pemprov Kaltara melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengoordinasikan dengan pihak PLN.

Berdasarkan informasi yang diterima Dinas ESDM Kaltara dari Deputi Manajer Pembangkit PLN Wilayah Kaltimra, saat ini terjadi kerusakan 2 unit mesin PLTMG yang dioperasikan PLN. Karena itu, daya mampu sekarang tinggal 700 kW, atau mengalami devisit daya 700 kW, karena beban puncak 1,4 MW.

Untuk menambah kekurangan daya, PLN rencananya merelokasi mesin PLTD dengan kapasitas 1 MW dari Bengalon ke Bunyu. Hanya saja, dari pihak Dinas ESDM belum mendapatkan estimasi waktu pengiriman mesin. Namun, akan dilakukan secepatnya.

Di lain pihak, supervisor teknik PLN Unit Bunyu, Yosep saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, kemarin, juga menyatakan adanya gangguan mesin pembangkit listrik. Sehingga, pasokan daya listrik kepada pelanggan tidak mencukupi.

Dikatakan, mesin pembangkit listrik yang alami gangguan masih tahap perbaikan. Disebutkannya, mesin yang dioperasikan PLN Bunyu sebanyak 4 unit dan tambahan mesin sewa satu unit. Kapasitas mesin PLTD dua unit sebesar 520 kW, satu unit lain 260 kW dan dua unit 280 kW. Sementara, satu mesin sewa mempunyai kapasitas 650-660 kW. (uno/fen) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X