TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan rumah sakit tipe B milik Pemprov Kaltara di Tanjung Selor yang hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan, mendapat sorotan dari wakil rakyat Bumi Benuanta.
Seperti disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kaltara Abdul Khair, harusnya pembangunan fisik rumah sakit sudah dilakukan. Karena menurutnya, perencanaan pembangunan rumah sakit sudah sejak 2016.
“Dari dua tahun lalu ini saya dengar sudah tahap pematangan lahan. Sebenarnya, kalau sudah ada pembahasan DED, perkembangan fisik bisa cepat dilaksanakan,” ujarnya, Senin (13/5).
Dia juga mengatakan, dari beberapa kali melewati lokasi pembangunan rumah sakit di sekitar Km 4 Tanjung Selor, dirinya tidak melihat adanya tanda-tanda dimulainya pembangunan.
Padahal, kata Abdul Khair, anggaran untuk pembangunan rumah sakit itu merupakan pinjaman berbunga dari PT SMI. “Karena bayar angsurannya beserta bunga kan ditanggung APBD. Jadi dana pinjaman ini harus segera difungsikan. Karena kalau sudah pinjam, tapi tidak digunakan, ini berbahaya untuk kondisi keuangan di APBD kita,” ujarnya. (adv/*/fai/fen)
