MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menggelar safari Ramadan 1440 Hijriah. Safari Ramadan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah, beserta FKPD Kabupaten Malinau, dimulai di Masjid Al-Mustakim, Desa Sengayan, Kecamatan Malinau Selatan, pada Jumat (10/5) lalu.
Pengurus Masjid Al-Mustakim, Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya merasa bangga atas kunjungan Pemkab Malinau dalam kegiatan safari Ramadan tahun ini. Muhammad Yusuf juga menyampaikan bahwa acara safari Ramadan ini dapat terselenggara atas kerja sama dari semua warga Desa Sengayan, baik muslim maupun nonmuslim yang turut membantu hingga terselenggaranya acara ini.
“Mohon maaf jika sekiranya dalam penyambutan ada kekurangan. Tetapi kami sudah berusaha untuk memeberikan sambutan yang terbaik,” katanya.
Pada kesempatan ini, dirinya juga meminta saran dan pendapat serta sumbangan sukarela dari para rombongan karena Desa Sengayan sedang mengupayakan pembangunan TK IT dan TPA yang selama ini hanya memiliki satu gedung yang digunakan secara begantian.
“Mudah-mudahan pembangunan gedung TK dapat terlaksana. TPA bisa berjalan dan harapan kami bantuan dari para kaum muslimin agar pembangunannya bisa segera diselesaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Malinau Topan Amrullah mengenang kunjungan safari Ramadan beberapa tahun lalu. Rombongan saat itu sempat menginap untuk bersama-sama merasakan suasana berpuasa dengan masyarakat di Desa Sengayan.
Wabup Topan melanjutkan, sebagaimana program wajib belajar, pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan yang dilakukan pengurus masjid Al-Mustakim, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia yang siap bersaing secara intelektual, rohani, mental, juga memiliki spiritual yang kuat hingga siap untuk ditempatkan di mana saja.
Topan juga mengingatkan bahwa pembangunan gedung TK ini bisa dimasukkan dalam musrenbangdes karena masuk dalam program desa khususnya bagian pendidikan. “Saya yakin jika kita bersama-sama kita pasti bisa. Seperti pembangunan masjid ini ada yang menyumbang semen, bata, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
“Kita harus memulainya, karena jika tidak, akan susah pemda untuk membantu. Harus ada keyakinan dan usaha dari kita sendiri. Buat proposal rencana pembangunan, jika ada desain itu akan lebih bagus. InsyaAllah bisa jadi, maka segera buat proposalnya,” pungkas Topan (*/rif/sos/har)
