Hati-Hati dan Ingat Sejarah

- Kamis, 16 Mei 2019 | 14:28 WIB

PEMBERONTAKAN DI/TII yang dipimpin Kahar Muzakar dan Karto Suwiryo. PKI yang sangat menghebohkan dengan gerakan G30S/PKI yang memimpin Untung dkk. Tujuan dari pergolakan dan pemberontakan ini akhirnya hanya ingin kekuasaan dan pengkhianatan.

Jadi, sebagai bangsa yang cerdas dan pandai harus tahu dan mempelajari sejarah, agar peristiwa dan kejadian-kejadian ini dapat diantisipasi dengan kesadaran pikiran. Gunakan rasio dan logika sebagai bangsa yang memegang teguh empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI).

Di Bulan Ramadan ini, kita harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, agar kita tahu ajaran agama yang baik yaitu yang Rahmatan lilalamin. Kita semua sebagai umat manusia adalah saudara. Sesuai fiman Allah yang terkandung dalam surat Anissa ayat 1 dan surat Al-Hujurat ayat 13. Ada yang menurut pikirannya dan perasaannya membangun dunia, tapi malah merusak. Namun, lupa mengawali dengan hoaks, hate speech, fitnah dan provokasi, strategi propaganda, black campaign serta strategi negatif. 

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi konflik yang diakibatkan hoaks, hate speech, dan provokasi. Kita harus mengecek kebenaran yang  diterima. Agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Jadi, harus dicek berita yang diterima benar apa bohong. Ada dalam firman Allah pada surat Al-Hujurat ayat 6. Karena Allah tidak menyukai orang yang membuat kerusakan di muka bumi, dengan kegiatan yang meresahkan, fitnah, hoaks dan provokasi. 

Dampaknya dapat membuat benturan dan konflik antar saudaranya sendiri atau kelompok lainnya. Sesuai Firman Allah pada surat Al-Maidah ayat 33, sanksinya sangat berat dan akibat dari provokasinya terjadi konflik sampai terjadi adanya pembunuhan. Maka pelaku provokasi, baik yang langsung ataupun otaknya akan terkena sanksi yang terdapat di firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 32.

Maaf, tulisan yang sifatnya edukasi dan imbauan ini, yang masih cuma sekelumit adalah dalam rangka melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Serta dalam rangka pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat dan mengaplikasikan firman Allah surat Ali Imran ayat 104. Untuk mengajak masyarakat berbuat kebaikan dalam menghadapi pesta demokrasi, agar terjadi kesejukan, kerukunan, kedamain dan keamanan dalam rangka mencapai keadilan dan kesejahteraan, tata tenteram kerta raharja. (*/adv/fen) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X