TANJUNG SELOR – Percepatan realisasi subsidi ongkos angkut (SOA) penerbangan perintis ke wilayah perbatasan dan pedalaman di Kalimantan Utara, kembali disuarakan wakil rakyat Bumi Benuanta –sebutan Kaltara, Norhayati Andris.
Meski SOA penerbangan sejauh ini dianggapnya sudah berjalan bagus. Menurutnya, perlu upaya dari pemerintah agar lebih cepat lagi bisa dinikmati masyarakat perbatasan dan pedalaman. Setidaknya, dari awal tahun SOA sudah berjalan.
Karena seperti diketahui, SOA penerbangan perintis baru bisa dinikmati warga perbatasan dan pedalaman paling cepat Maret atau April. Pasalnya, harus melalui proses lelang.
Persoalan lelang inilah yang menurut Norhayati perlu dicarikan solusi oleh pemerintah. Karena penerbangan ke perbatasan dan pedalaman sangat dibutuhkan.
“Itu hasil dari evaluasi kami. Sebab, proses lelang yang lama. Ini mengganggu aktivitas dan kebutuhan masyarakat (perbatasan dan pedalaman),” ujarnya, Minggu (19/5).
"Ke depannya memang harus ada solusi seperti membuka akses melalui jalur darat dan anggarannya bisa ditambah," tambah Norhayati.
Selain itu, dia juga menekankan agar tidak ada anggaran yang bersentuhan langsung ke masyarakat dipangkas. Karena pelayanan terhadap masyarakat, terutama di perbatasan, kata dia, harus maksimal. Karena itu, dia meminta dinas terkait menghitung dengan cermat.
“Kami juga selalu koordinasi dengan kementerian, agar bisa melihat apa yang menjadi keluhan masyarakat perbatasan," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Kaltara, Andi Nasuha mengatakan, pihaknya pun menginginkan agar SOA sudah bisa direalisasikan Januari. Hanya saja, kata dia, mekanisme proses tender yang terkadang berualang-ulang menjadi kendala. Bahkan, dia menyebut terkadang maskapai penerbangan belum siap.
"Lapter (lapangan terbang) kita umumnya runway pendek sehingga pesawat yang kesana harus pesawat yang ukuran kecil," ujarnya. (*/fai/fen)