Berontak, Lolos dari Pemerkosaan

- Kamis, 23 Mei 2019 | 13:19 WIB

TANJUNG SELOR – Penyidikan terhadap kasus penculikan Mawar –bukan nama sebenarnya, salah seorang siswi salah satu SMP di Bulungan yang dilakukan tersangka berinisial RI, mengungkap fakta baru.

Ternyata, korban RI bukan hanya Mawar. Menurut penyidikan kepolisian, tersangka juga pernah melakukan perbuatan asusila terhadap seorang siswi dari sekolah yang berbeda.

Modus yang dilakukan tersangka pun sama. Yakni, beralasan meminta tolong terhadap korbannya. Pelaku dengan menggunakan mobil jenis pikap mendatangi korbannya yang pulang sekolah. Dan, melancarkan bujuk rayu agar korban mau membantu. Setelah itu, tersangka membawa korban ke tempat sepi.

Hanya saja, kata Kasat Reskrim Polres Bulungan AKP Gede Prasetia Adi Sasmita yang mewakili Kapolres AKBP Andrias Susanto Nugroho, kejadian pertama tersebut tersangka belum sempat melakukan aksinya “menggagahi” korbannya.

"Korban sempat melawan dan korban langsung diturunkan dari mobil tersangka," ujar Gede, kemarin (22/5).

Dikatakan, terungkapnya aksi RI tersebut berdasarkan laporan korban yang mengaku mendapat tindakan kekerasan. "Hanya ada petunjuk sedikit. Karena korban trauma untuk mengingat pelaku dan kendaraan yang ditumpangi sebagai petunjuk pun sangat minim," ujarnya.

Untuk lokasi, Gede menyebut di tempat yang sama. Yakni, di sekitar Gunung Seriang, Kecamatan Tanjung Selor.

Diwartakan sebelumnya, jajaran Polda Kaltara menangkap RI di Jalan Sengkawit, Jumat (17/5) lalu. Setelah mendapat laporan dari orangtua Mawar bahwa anaknya diculik pada Sabtu (11/5). Dan, dibawa ke pondok kosong di sekitar jalan menuju arah Kecamatan Tanjung Palas. Di pondok tersebut, RI melancarkan aksinya dengan menyetubuhi Mawar. Sebelumnya, RI mengancam akan membunuh Mawar jika nafsu bejatnya tidak dilayani.

Usai menyetubuhi korban, RI pun mengantar korbannya ke rumah sakit. Dan, memberikan uang sebesar Rp 50 ribu. Mawar diantar ke rumah sakit karena ibunya sedang menjaga adiknya yang sedang dirawat.

Kabid Humas Polda Kaltara AKBP Berliando yang mewakili Kapolda Brigjen Indrajit, mengungkapkan peristiwa penculikan tersebut terjadi ketika Mawar baru pulang sekolah. Kendaraan yang dikemudikan RI lalu menghampiri korban.

Pada saat itu, RI beralasan meminta bantuan Mawar untuk mengambil sebuah sepeda di masjid. Permintaan itu pun dituruti. Dari beberapa tempat yang didatanginya, ternnyata tidak ada mengambil sepeda. Setelah tiba di sekitar jalan arah Tanjung Palas, tersangka mencium bibir korban sambil mengancam. (uno/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X