TANJUNG SELOR – Arus mudik dan balik Lebaran, serta lonjakan permintaan barang kebutuhan masyarakat, dua hal yang paling menjadi perhatian saat Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah/2019 Masehi nanti.
Atas hal itu, Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie meminta kepada seluruh instansi terkait di Kaltara, utamanya organisasi perangka daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi ntuk bersiap sesuai bidangnya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Irianto saat memimpin rapat koordinasi persiapan menjelang Hari Raya Idulfitri 1440 H di Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (22/05). Turut hadir dalam rapat koordinasi itu, Kapolda Kaltara Brigjen Indrajit, Wakil Gubernur H Udin Hianggio, Danlantamal XI/Tarakan, Danlanud Tarakan, perwakilan dari Kodam VI/Mulawarman, Bupati Bulungan Sudjati, Wakil Wali Kota Tarakan Effendhy Djuprianto, perwakilan Pemkab Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung, juga Kapolres Bulungan, dan pejabat terkait lainnya.
Terkait dengan kebutuhan bahan pokok, Gubernur menekankan pentingnya menjaga pasokan barang kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran, termasuk stabilitas harga yang harus diantisipasi sejak awal. "Terutama kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. Seperti bawang putih yang sempat mahal dan langka. Disperindagkop, baik provinsi dan kabupaten/kota harus mengecek ke lapangan. Apakah sudah tersedia cukup atau masih kurang. Rantai distribusinya juga harus kita cek," kata Irianto.
Kebutuhan pokok lain seperti daging ayam dan telur juga perlu dipastikan persediannya. Gubernur meminta seluruh instansi mengerahkan upayanya untuk memastikan stabilitas dan ketersediaan barang kebutuhan aman hingga Lebaran.
“Selain Disperindagkop, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan junga harus memastikan kesiapan stok. Kemudian dalam hal distribusi, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lain-lainnya perlu memastikan kelancaran angkutannya,” pintanya.
Kemudian soal arus mudik dan arus balik Lebaran, Irianto mempercayakan Polda Kaltara, Dinas Perhubungan, serta polres dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah antisipatif.
"Saya sudah dapat laporannya bahwa uji KIR dan ramp check sudah dilaksanakan sejak Selasa (21/5), secara bertahap di kabupaten/kota baik untuk kendaraan angkutan umum di darat maupun speedboat atau transportasi air lainnya," kata Gubernur.