TANJUNG SELOR – Speedboat yang akan melayani pelayaran dari Tanjung Selor, Bulungan ke sejumlah tempat, dipastikan tidak ada tambahan pada arus mudik Lebaran Idulfitri tahun ini.
Menurut Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Tanjung Selor Mulyono, itu karena berkaca pada arus mudik Lebaran tahun lalu. Apalagi, dia menyebut ada 27 speedboat yang membawa penumpang dari Tanjung Selor ke sejumlah rute seperti Tarakan, Bunyu dan Nunukan.
Jumlah speedboat itu menurut perhitungan pihaknya, masih mencukupi untuk melayani arus mudik, meskipun terjadi lonjakan penumpang. “Yang pasti, armada yang ada masih cukup untuk melayani warga," ujarnya ketika dikonfirmasi media ini (26/5).
Namun demikian, jika harus ada penambahan speedboat, karena lonjakan penumpang tidak terangkut speedboat yang ada, Mulyono mengatakan, akan berkoordinasi dengan pemilik speedboat, agar dilakukan penambahan.
Terkait pengawasan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat merenggut korban jiwa, Mulyono mengaku bahwa pihaknya pun mengingatkan awak speedboat untuk ikut mengawasi penumpang dalam penggunaan alat keselamatan, yaitu life jacket.
“Jangan sampai justru membiarkan penumpang tidak menggunakan life jacket. Karena yang memiliki tanggung jawab penuh saat speedboat berlayar itu motoris,” ujarnya.
Namun, pihaknya pun turut memperketat pengawasan. Sebelum berlayar, kata dia, petugas dari UPP melakukan pengecekan. Misal, memastikan bahwa jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas speedboat.
Antisipasi lain, lanjutnya, yakni penumpang yang tidak memiliki tiket tidak diperbolehkan turun hingga ke dermaga. Bahkan, pemotongan tiket dilakukan di depan pintu ruang tunggu pelabuhan menuju dermaga. “Jadi itu sudah bentuk antisipasi agar tidak ada penumpang di luar manifest,” ujarnya. (*/fai/fen)