TANJUNG SELOR – Banyaknya pemudik yang menggunakan kapal laut, karena masih mahalnya harga tiket pesawat, sepertinya ikut berdampak pada transportasi udara.
Hingga kemarin, belum terjadi lonjakan pemudik menggunakan transportasi udara di Tanjung Selor. Padahal menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Taupan Madjid, biasanya pada H-9 sudah terjadi lonjakan penumpang transportasi udara. Itu berlangsung hingga H-4 Lebaran.
"Dari informasi yang kami terima, di bandara terlihat normal. Penumpang-penumpang tidak banyak," ujarnya.
Dia tidak menampik kondisi tersebut karena masih mahalnya tiket pesawat. Apalagi, saat ini pun telah diberlakukan bagasi berbayar, yang juga kemungkinan menjadi penyebab kurangnya masyarakat memanfaatkan transportasi udara untuk mudik.
Untuk transportasi darat, diperkirakannya terjadi kenaikan 5 persen dari hari biasanya. Bahkan, kata dia, jika dibandingkan tahun lalu, lonjakan penumpang naik hingga 100 persen.
Bagi pemudik yang menggunakan speedboat, pihaknya tetap mengantisipasi terjadi lonjakan penumpang. Yakni, dengan menyiapkan armada cadangan.
Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Tanjung Selor Mulyono mengatakan, berkaca pada arus mudik tahun lalu, saat ini arus mudik masih terpantau normal. Bahkan belum terjadi lonjakan.
Dia juga menyebut dengan jumlah speedboat 27 unit masih mampu mengangkut masyarakat yang akan bepergian dari Tanjung Selor ke sejumlah rute seperti Nunukan, Tarakan dan Bunyu. (*/fai/fen)
