Pengawasan Jalur Laut Diperketat, TNI AL Siapkan Armada

- Rabu, 29 Mei 2019 | 16:23 WIB

TARAKAN – Bakal meningkatnya pemudik menggunakan kapal laut pada Lebaran Idulfitri tahun ini, menjadi perhatian serius institusi terkait.

Seperti disampaikan Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawan kepada awak media usai memimpin apel gelar pasukan, Selasa (28/5), pengawasan dan pengamanan transportasi laut lebih diperketat. Salah satunya, kata dia, terkait antisipasi kelebihan muatan.

“Yang tidak punya tiket agar tetap jangan dimasukkan. Sesuai dengan kapasitas. Itu untuk menghindari kecelakaan dan hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Pengawasan tersebut, kata Yudhistira, tidak hanya untuk kapal Pelni. Namun, juga transportasi laut antardaerah dalam provinsi. Yakni, speedboat. Dia menegaskan pihaknya akan mengecek keberangkatan speedboat dari Tarakan ke sejumlah tujuan.

“Nanti nakhodanya tes narkoba dan sebagainya. (Penumpang, Red) Wajib memakai life jacket, dan harus sesuai dengan manifes,” ujarnya.

Yudhistira juga menyampaikan bahwa untuk pengamanan, pihaknya telah mendirikan posko di beberapa titik-titik keramaian. Seperti di pelabuhan, bandara, dan pusat perbelanjaan. Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan posko di Pantai Amal untuk mengawasi masyarakat yang akan berekreasi.

Pihaknya menurunkan 2/3 dari seluruh kekuatan yang dimiliki. Penempatan pasukan akan disesuaikan dengan kondisi. Misal, untuk posko di pusat perbelanjaan, pasukan akan ditambah ketika menjelang Lebaran.

“Untuk insidentil ketika perbelanjaan itu ramai, sama menjelang Hari Raya Idulfitri, kami akan pertebal (tambah personel) di situ,” ujarnya.

Pengamanan transportasi air, juga menjadi atensi khusus Lantamal XIII/Tarakan. Apalagi, diperkirakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negeri jiran, yakni wilayah Sabah, Malaysia, akan pulang untuk berlebaran ke kampung halaman melalui wilayah Kaltara.

"Karena ada TKI yang melalui jalur resmi, ada juga yang memilih pulang menggunakan jalan ilegal, melalui jalur laut di pelabuhan-pelabuhan tikus, karena tidak memiliki dokumen lengkap," ujar Danlantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama Laut (P) Judijanto usai gelar pasukan Operasi Ketupat Kayan 2019 di Mako Polda Kaltara, kemarin.

Dia juga menyebutkan Lantamal akan menyiapkan armada tambahan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Armada yang disiapkan tidak hanya melayani di seputaran wilayah Kaltara saja, melainkan hingga Berau, Kaltim.

Persiapan armada yang dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan pemudik. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah armada yang ada saat ini tidak bisa melayani para pemudik. Apalagi, seperti diketahui harga tiket pesawat saat ini masih mahal, dan banyak pemudik yang memilih naik kapal.

Sementara itu, Kapolda Kaltara Brigjen Indrajit menyebutkan, ada 24 posko yang didirikan pihaknya selama Operasi Ketupat Kayan 2019. “”Kami juga tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idulfitri," ujar Kapolda.

Dikatakan, Operasi Ketupat tahun ini melibatkan sebanyak 810 personel. Untuk pengamanan di sejumlah tempat seperti pelabuhan, bandara, objek wisata dan masjid-masjid. (mrs/uno/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X