Di Bandara Terbesar Kaltara Ini Tak Ada Ekstra Flight

- Kamis, 30 Mei 2019 | 19:01 WIB

TARAKAN – Prediksi lonjakan pemudik tidak hanya melalui transportasi laut. Pemudik yang menggunakan transportas udara, juga diprediksi mengalami kenaikan 3 persen. Meski, turun dibanding arus mudik Lebaran tahun lalu yang mencapai 10 persen.

Kenaikan jumlah penumpang pesawat terbang itu, karena menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bandara Juwata Tarakan F. Budi Prayitno, saat ini sudah sulit mendapatkan tiket pesawat.

Dia juga mengatakan, meski diprediksi ada kenaikan jumlah penumpang, tidak ada tambahan penerbangan atau extra flight dari Tarakan.

Sementara itu, disinggung harga tiket, Budi menegaskan bahwa untuk tarif dengan rute langsung atau direct, harga masih di bawah tarif ambang atas yang sudah ditentukan pemerintah. Namun, jika mendapatkan tiket transit, dia tidak memungkiri bisa saja harganya lebih mahal.

“Dimungkinkan untuk penerbangan yang transit. Tetapi yang point to point itu masih di bawah tarif batas atas. Rute langsung,” ujarnya. Sementara itu, Station Manager Lions Air Group Cabang Tarakan, Muhammad Arif, mengaku pihaknya telah melaksanakan keputusan Menteri Perhubungan. Yakni, menurunkan harga tiket dari 12 persen hingga 16 persen.

“Saya ambilkan contoh, Jakarta itu Rp 2,2 juta, dulu sebelum peraturan yang baru dirilis. Sekarang Rp 1,8 (juta). Makassar dari Rp 1,6 (juta) menjadi Rp 1,4 (juta),” ujarnya, Selasa (28/5).

“Yang langsung harganya sama semua, baik yang transit. Yang penting tujuannya Cengkareng lewat Balikpapan, Cengkareng langsung itu sama,” tambah Muhamamd Arif.

Penurunan harga tiket itu, kata dia, hanya berlaku selama peak season menjelang Lebaran. Usai Idulfitri, harga kembali normal, karena kondisi jumlah penumpang kembali seperti biasa.

Di pihak lain, dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Juwata Tarakan, TNI AU menyiapkan pesawat Hercules untuk membantu keluarga anggota TNI yang ingin mudik, namun kehabisan tiket pesawat komersil.

“Ini salah satu mengatasi masalah ketika tiket pesawat habis atau harga yang melambung tinggi. Tetapi yang diprioritaskan adalah keluarga besar TNI,” ujar Komandan Lanud Anang Busra Tarakan Kolonel Pnb HKD Handaka. (mrs/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X