TARAKAN – Jumlah PNS Pemkot Tarakan yang absen tanpa keterangan pada hari pertama masuk kerja usai cuti bersama Lebaran Idulfitri, Senin (10/6), tidak hanya dua orang saja seperti diwartakan media ini sebelumnya.
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tarakan sejauh ini mendapat laporan ada 7 PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan. Hingga Selasa (11/6) siang, sekira pukul 11.00 Wita, data pegawai yang masuk kerja pada hari pertama mencapai 1.637 orang, dari 1.811 orang yang sudah dilaporkan absensinya ke BKPP Tarakan.
Sisanya, selain absen tanpa keterangan, ada juga yang tidak hadir dengan alasan lain. Seperti cuti melahirkan, cuti sakit, cuti tahunan, tugas belajar, dan lain-lain. (Selengkapnya lihat infografis)
Wali Kota Tarakan Khairul mengaku akan memberikan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil kepada mereka yang tidak masuk tanpa keterangan.
“Berimplikasi pada pemotongan TPP (tunjangan penghasilan pegawai). Terus pemberian sanksi secara bertahap,” ujar Khairul, kemarin.
Adapun sanksi merumahkan PNS yang bolos di hari pertama masuk kerja, Khairul mengaku belum mendapatkan instruksi dari pemerintah pusat. Sampai kemarin, ia masih mengikuti aturan yang berlaku saat ini. Namun, jika memang turun instruksi, Khairul siap melaksanakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan, Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil BKPP Tarakan, M. Sa’aduddin Hakim membenarkan masih ada beberapa OPD yang belum melaporkan daftar hadir.
“Dapat laporannya kemarin, yang jelas kalau 50 persen lebih ada sudahlah. Hanya saya enggak tahu pastinya,” ujarnya. (mrs/fen)
Data PNS yang diterima BKPP Tarakan:
Jumlah Keseluruhan PNS : 3.230 pegawai
Jumlah PNS yang dilaporkan : 1.811 pegawai
PNS yang hadir : 1.637 pegawai
PNS Absen Tanpa Keterangan : 7 pegawai
PNS yang Izin : 30 pegawai
