TANJUNG SELOR – Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama arus mudik dan balik Operasi Ketupat Kayan 2019, diklaim Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltara mengalami penurunan dari tahun lalu.
Menukil data Ditlantas, lakalantas yang terjadi selama arus mudik dan balik sebanyak 4 laporan. Sementara, tahun lalu ada 7 laporan. Dengan demikian, terjadi penurunan 43 persen. (Selengkapnya lihat infografis)
"Alhamdulillah untuk kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Kayan 2019 turun, baik kuantitatif maupun kualitatif,” ujar Dirlantas Polda Kaltara Kombes Noviar yang mewakili Kapolda Brigjen Indrajit, Rabu (12/6).
Menurut Noviar, turunnya angka lakalantas tahun ini karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk disiplin dan membudayakan keselamatan berlalulintas. Selain itu, dia juga tak menampik keterlibatan media dalam memberikan informasi, serta edukasi dan sosialisasi yang disampaikan pihak kepolisian dalam berbagai kesempatan.
Peningkatan intensitas patroli pada daerah rawan lakalantas, lanjutnya, juga memberikan kontribusi dalam menekan angka kecelakaan. "Termasuk pengaktifan sarana rambu atau traffic light dan cek kelaikan kendaraan angkutan umum dengan instansi terkait, termasuk pemeliharaan dan perbaikan marka atau rambu dan jalan rusak," ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan, kata dia, dengan pemberian teguran tertulis kepada pelanggar, baik roda dua maupun roda empat. Termasuk pemasangan spanduk imbauan pada titik-titik keramaian dan lokasi rawan lakalantas. (uno/fen)