Atasi Sampah, Pemkot Siapkan TPA Sementara

- Kamis, 13 Juni 2019 | 11:27 WIB

TARAKAN - Sampah masih menjadi persoalan serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Apalagi produksi sampah terus meningkat. Terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Lebaran lalu. Produksi sampah meningkat dari biasanya yang hanya 120 ton per hari.  

“Kalau naik ya pasti naik. Itu bukan hanya sampah rumah tangga, tetapi sampah-sampah lainnya yang dibuang masyarakat. Seperti perabotan yang tidak terpakai,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup Tarakan, Yonsep, Rabu (12/6).

Meningkatnya volume sampah saat Lebaran juga diakui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Tarakan, Supriono. “Yang pasti volume sampah di tiap-tiap transfer depo itu bisa tiga kali lipat dari hari-hari biasanya,” kata Supriono.

Pemkot Tarakan pun terus berupaya menyelesaikan persoalan sampah ini. Selain dengan menggalakkan program pengurangan penggunaan kantong plastik, upaya lain menyiapkan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sementara. Sebab TPA Aki Babu saat ini sudah melebihi kapasitas. “Ya dipaksakan sih sebenarnya,” imbuhnya.

Lahan TPA sementara yang disiapkan yakni di Juata Kerikil. Wali Kota Tarakan Khairul telah meninjau lahan tersebut. Disiapkannya TPA sementara ini sambil menunggu pembangunan TPA baru di Juata Laut yang masih terkendala lahan. “TPA di Juata masih banyak problem yang harus kita selesaikan. Sambil menunggu, enggak mungkin dibiarin,” ujar Khairul, Selasa (11/6).

Menurut Khairul, lahan TPA sementara yang disipakan seluas 20 hektare. Lahan itu merupakan milik Pemkot Tarakan karena telah dibebaskan saat pemerintahan Wali Kota Udin Hianggio.

Selain menyiapkan lahan TPA, upaya lain untuk mengatasi persoalan sampah yakni pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Salah satu investor yakni PT Patra Global Energi segera memulai membangun PLTSa di Jalan Aki Babu, tepatnya kawasan usaha peternakan (Kunak).

“Secara pelaksanaan di lapangan antara pihak investor dengan kontraktor pelaksana sudah melakukan penandatanganan kontrak. Karena itu swasta murni, jadi mereka sendiri yang atur siapa kontraktornya,” ujar Kepala Bagian Ekonomi dan Penanaman Pemkot Tarakan, Amir Hamsyah, Selasa (11/6).

Menurutnya, sebenarnya progres pembangunan sudah terlihat saat ini dengan dilakukan pematangan lahan. Karena yang digunakan adalah kawasan pertambakan seluas 2,6 hektare, sehingga perlu dilakukan penimbunan.

Amir Hamsyah memperkirakan, dengan hadirnya PLTSa nanti mampu mengatasi persoalan penumpukan sampah di TPA Aki Babu. Karena PLTSa ini setiap hari membutuhkan sedikitnya 160 ton sampah sebagai bahan bakar.

Di sisi lain, PLTSa ini memberikan solusi untuk keandalan listrik Kota Tarakan ke depan. Direncanakan PLTSa nanti menghasilkan dayat hingga 25 Megawatt. (mrs/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X