TARAKAN - Angka pencari kerja di Tarakan tahun ini diperkirakan hampir 2 ribu orang dari berbagai pendidikan, mulai SD hingga sarjana. Jumlah yang dinilai cukup banyak itu perlu dicarikan solusi agar bisa mengurangi angka pencari kerja di Tarakan.
Karena itu, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tarakan berencana kembali melaksanakan program job fair dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang masih membutuhkan tenaga kerja. “Kami rapat internal dulu. Insya Allah nanti kita coba upayakan awal bulan depan,” ujar Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tarakan, Hanto Bismoko, Jumat (14/6).
Menurutnya, rencana ini sebenarnya sudah disampaikan ke perusahaan-perusahaan. Namun, karena belum siap, sehingga tidak ada tindak lanjut informasi tersebut. Karena itu, pihaknya akan melakukan pendekatan lagi dengan perusahaan.
Selain menggandeng perusahaan yang rutin berpartisipasi, pihaknya juga berupaya menarik minat perusahaan ataupun instansi baru. Seperti Studio Cinema XXI dan Rumah Sakit Pertamedika.
Hanto menyebut bahwa job fair merupakan program tahunan yang sudah digagas sejak 2016. Program ini bertujuan mengurangi angka pengangguran di Kota Tarakan. Apalagi pertengahan tahun ini banyak sekolah yang meluluskan siswanya.
Meski job fair sudah dilakukan beberapa kali, Hanto enggan mengklaim bahwa program ini efektif menekan angka pengangguran. Karena, perusahaan mencari sesuai dengan klasifikasi pendidikan dan posisi yang dibutuhkan. “Pengalaman selama ini, terkadang pencari kerja kurang melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sehingga sulit diterima,” pungkasnya. (mrs/har)
