TANJUNG SELOR – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) mempunyai tugas dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Untuk itu, diperlukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) puskesmas.
Salah satunya melalui pelatihan. Termasuk di dalamnya pelatihan manajemen puskesmas dan pelatihan keluarga sehat guna mendukung Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang diikuti 25 orang tenaga kesehatan dari 5 puskesmas di Kaltara.
Mereka terdiri dari tenaga tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga gizi, dan tenaga kesehatan lingkungan. “Tujuan lain dari pelatihan ini adalah untuk menunjang terlaksananya PIS-PK di wilayah puskesmas dengan menjangkau sasaran utamanya melalui keluarga,” kata Kepala Dinkes Kaltara Usman saat membuka kegiatan pelatihan keluarga sehat (angkatan II) di Hotel Pangeran Khar, Senin (17/6).
Selain meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 39/2016, kata Usman, puskesmas juga dituntut untuk bisa melakukan pendekatan keluarga yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) secara berkesinambungan.
“Paradigma pelayanan puskesmas itu sudah berubah. Puskesmas tidak hanya melakukan pelayanan kesehatan di dalam gedung, tetapi juga ke luar gedung. Dari itu, pelatihan ini diharapkan mampu menjadikan puskesmas lokus di daerah, khususnya di Kaltara dapat mengimplementasikan menajemen pendekatan keluarga. Mulai dari pendataan, indentifikasi, analisis dan maintenance, serta dapat tercapai total coverage sehingga permasalahan yang ada di keluarga dan masyarakat dapat ditindaklanjuti,” bebernya.
Dalam mencapai keluarga sehat, lanjut Usman, peserta harus memahami apa yang menjadi indikator dalam mencapai keluarga sehat. Di antaranya, indikator gizi kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, indikator terkait lingkungan sehat serta kesehatan jiwa. (humas)