Diduga dari Kompor

- Rabu, 19 Juni 2019 | 19:29 WIB

TARAKAN – Penyebab kebakaran di RT 15 Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Senin (17/6) malam, masih didalami pihak kepolisian. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara, kemarin (18/6).

Kanit Jatanras Reskrim Polres Tarakan, Ipda Dien Fahrur Roadhoni yang mewakili Kapolres AKBP Yudhistira Midyawan, mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dugaan. Yakni, berasal dari kompor di rumah salah seorang warga berinisial T.

Menurutnya, dari keterangan saksi bahwa rumah tersebut dijadikan pemiliknya sebagai mes karyawan. Ketika itu, seorang karyawannya sedang memasak. Namun setelah memasak, lupa mematikan kompor yang masih menyala, lalu pergi melakukan kegiatan lain.

“Telah kami dapati dua saksi yang menunjukkan titik permulaan api,” ungkapnya.

Selain itu, Dien juga mengaku bahwa pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga sebagai sumber kebakaran untuk didalami.

Sementara itu, laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan dari Kelompok Kerja Fasilitator Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana), ada 37 rumah warga yang terbakar.

“Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh pihak kelurahan, kecamatan, bekerja sama dengan Kelompok Kerja Destana, untuk sementara jumlah KK (kepala keluarga)-nya ada 40, jumlah jiwa 202, jumlah rumah 37,” sebut Kepala BPBD Tarakan Abdul Azis.

Dikatakan, hingga kemarin, sebanyak 10 KK masih bertahan di Masjid Al-Hidayah yang menjadi tempat penampungan sementara. Sebagian ada yang menumpang di rumah keluarganya.

Selain itu, Azis juga mengaku pihaknya mendapat laporan adanya warga meninggal dunia saat kebakaran. Namun, dia menegaskan bahwa warga tersebut bukan merupakan korban kebakaran.

“Yang meninggal itu sebenarnya tidak berkaitan. Itu bukan korban kebakaran,” tegasnya, seraya mengatakan bahwa warga yang meninggal dunia tersebut karena sakit.

Terkait penanganan korban, Azis mengatakan, akan dibuka posko pengungsian dengan memanfaatkan beberapa tempat yang dinilai cukup untuk menampung korban, mengingat sulit mendapatkan lahan terbuka yang luas di Juata Laut. Namun, pemerintah tidak membuat dapur umum, karena jumlah korban di bawah 500 jiwa.

Sejumlah pihak pun, kata dia, sudah memberikan bantuan makanan dan minuman. Termasuk dari Pemkot. Selain makanan dan minuman, juga ada sumbangan seragam sekolah dan lainnya.

Pihaknya juga akan mengusulkan ke Wali Kota Tarakan untuk pemberian santunan bagi korban. Namun, Abdul Azis belum bisa menyebutkan nominalnya. (mrs/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X