KESEDIHAN sangat jelas terlihat di wajah Sejarah. Perempuan 61 tahun ini, tidak hanya kehilangan rumahnya yang hangus pada peristiwa kebakaran di RT 15 Kelurahan Juata Laut, Senin (17/6) malam. Namun, uang sebesar Rp 8 juta yang akan digunakannya untuk tambahan modal usaha, ludes terbakar.
Saat menyelamatkan diri bersama suaminya, Kulle dan dua anak, serta empat cucunya, tak banyak yang bisa dibawa. Menurutnya, peristiwa kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah itu, membuatnya berpikir untuk secepatnya berada di tempat aman.
“Saat itu aku nonton TV di rumah. Sekalinya orang berteriak, api, api, api,” ujarnya saat ditemui media ini di teras Masjid Al-Hidayah yang menjadi tempat pengungsian sementara korban kebakaran, Selasa (18/6) pagi.
Teriakan tersebut membuat Sejarah panik dan langsung memberitahukan tetangganya, karena api sudah membesar. Setelah itu, ia dan keluarganya pun langsung menyelamatkan diri. Sehingga, tak banyak barang-barangnya yang bisa ia selamatkan. Bahkan, sarung yang ia kenakan hasil pemberian orang.
Menurut perempuan yang pernah bekerja di Malaysia selama 10 tahun itu, uang Rp 8 juta yang akan digunakan untuk tambahan modal usaha berjualan kue disimpan di lemari. Karena panik, dirinya pun tak sempat terpikirkan.
“Uang (hasil) arisan. Mau pakai modal (jualan, Red) kue,” ujarnya. (mrs/fen)