TANJUNG SELOR - Peningkatan produksi pangan lokal membutuhkan faktor pendorong, agar target yang dicapai dan realisasi di lapangan bisa berjalan baik.
Karena itu, anggota Komisi II DPRD Kaltara Rahman Padengka menyarankan produksi pangan lokal harus mendapat perhatian serius. Karena dia melihat pertumbuhan produksi pangan lokal dapat mengalami percepatan jika pemerintah bisa mengintervensi kondisi pasar dan menjamin pangan lokal menjadi konsumsi masyarakat Kaltara.
“Bisa juga dengan membuat program untuk mengembangkan pangan lokal bekerja sama dengan kabupaten/kota,” ujarnya, kemarin (20/6).
Selain itu, dia juga menyarankan agar pengembangan SDM perlu diperhatikan. Karena selama ini, kata dia, masyarakat belum sepenuhnya mengelola pangan lokal. Meski, pemerintah telah menyiapkan yang dibutuhkan, mulai dari bibit sampai peralatan.
Kata dia, sektor pertanian sangat menjanjikan. Apalagi, jika dikelola dengan baik akan memberi kontribusi kepada daerah.
Secara terpisah, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara, Diana Risawati mengatakan, kerja sama antarmasyarakat, petani, perangkat desa hingga pemerintah, baik kabupaten/kota maupun provinsi memang diperlukan.
“Sebelumnya saya sudah pernah mengatakan jika kami berupaya membentuk koperasi petani. Itu upaya kita mengembangkan pangan lokal,” ujarnya.
Untuk membentuk koperasi petani, diakuinya diperlukan SDM yang benar-benar paham. Pentingnya SDM yang mampu mengembangkan komoditas pertanian terlebih pangan lokal, dimaksudkan agar koperasi tersebut benar-benar berjalan dengan baik. Hal itu menjadi salah satu faktor penunjang koperasi petani bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Ada faktor utama yang jadi perhatian, baik sisi komuditas, luas lahan dan produktivitas. Ada juga kebutuhan pasar. Kebutuhan pasar ini dilihat dari apa yang dicari masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, meningkatkan pangan lokal agar menjadi kebutuhan masyarakat adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sebab, selama ini masyarakat masih mengonsumsi pangan dari luar. “Memang kita harus mengonsumsi pangan lokal. Namun, harus ada ketersediaan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya. (*/fai/fen)