TARAKAN – Meksipun cuti lebaran tahun ini cukup panjang, tidak mempengaruhi jumlah penumpang pada arus mudik dan balik lebaran melalui Tarakan, terutama yang menggunakan jalur laut. Bahkan, angka jumlah penumpang mengalami penurunan dibanding momentum yang sama tahun lalu.
Dari data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, terjadi penurunan jumlah penumpang sebanyak 2,8 persen pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini, jika dibandingkan tahun lalu.
“Di 2018, jumlah penumpang mencapai 65.145. Tahun 2019, 63.285 orang,” ujar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Tarakan, Syaharuddin, kepada Rakyat Kaltara usai menghadiri penutupan posko angkutan lebaran di kantornya, Jumat (21/6).
Meski demikian, secara nasional, terjadi peningkatan arus mudik dan balik untuk penumpang yang menggunakan jalur laut sebanyak 9,91 persen dibandingkan tahun 2018. Dengan jumlah penumpang 1.835.074 orang.
Meski mengalami penurunan, namun yang patut disyukurinya bahwa kegiatan arus mudik dan balik untuk jalur laut tahun ini berlangsung lancar. Pihaknya juga tidak menemukan adanya kecelakaan. Semua ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik aparat, pemilik dan nakhoda speedboat, maupun masyarakat.
“Alhamdulillah berkat kerja sama, usaha, dan doa semuanya, juga oleh pemilik, kehati-hatian nakhoda, kesadaran penumpang yang peduli dengan keselamatan, angkutan lebaran tahun ini berjalan lancar, tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan,” tutur Syaharuddin. (mrs/udi)
