TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Kaltara Abdul Djalil Fatah menaruh perhatian terhadap nasib warga Kecamatan Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, setelah eksploitasi sumber daya alam berakhir.
Kekhawatirannya setelah di pulau tersebut tak lagi ada pengeboran minyak bumi dan gas, serta penambangan batu bara, maka perekonomian masyarakat tak lagi bergairah. Bahkan, kata dia, akan menimbulkan masalah sosial. Yakni, kemiskinan dan pengangguran.
“Yang kita inginkan sebenarnya adalah perhatian akan hal-hal itu,” ujar Abdul Djalil, Senin (24/6).
Selain pemerintah daerah, menurutnya, perusahaan pertambangan yang ada di Bunyu pun memiliki peran besar. “Mereka mengelola SDA di sana dan mendapatkan keuntungan, jadi harus memberi perhatian kepada masyarakat Bunyu,” ujarnya.
Selain persoalan ekonomi, dia juga menyarankan perlunya perwakilan OPD yang bergerak pada bidang pelayanan atau meningkatkan SDM warga setempat melalui pelatihan.
“Di Bunyu kan banyak bangunan Pertamina yang tidak lagi digunakan. Bisa kita coba untuk dihibahkan ke daerah,” ujarnya.
“Ketika sudah dihibahkan, kata dia, bisa digunakan untuk kegiatan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan warga. “Bisa perikanan, peternakan dan juga pertanian. Jadi, tinggal panggil saja instrukturnya dari Jakarta,” sarannya. (adv/*/fai/fen)
