TARAKAN – Kebakaran besar yang terjadi di Jalan Surau RT 15 Kelurahan Juata Laut, Senin malam lalu (17/6), turut melibatkan tim Labfor Polri yang didatangkan Polres Tarakan, untuk membantu penyelidikan.
Tim Labfor yang terdiri dua orang, telah turun ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (26/6) dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
“Tim labfor dalam hal ini masih mencari pola penjalaran api, sama mencari apa penyebab dari kebakaran yang terjadi di sana. Kita masih mengumpulkan barang bukti. Tadi (kemarin, red) mengamankan kompor sama kabel, sama abu arang,” ujar Kompol Agus Santosa, salah satu tim Labfor, kepada awak media (26/6).
Barang bukti tersebut akan dibawa dan diuji di laboratorium forensik di Surabaya. Diperkirakan uji lab membutuhkan waktu selama seminggu. Hasil lengkapnya akan dituangkan dalam berita acara tertulis yang direkomendasikan ke Polres Tarakan.
Menurutnya, hasil uji laboratorium forensik nanti tidak untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau tidak. Hanya menyimpulkan lokasi awal mula apinya dan penyebabnya. Yang menentukan apakah ada unsur kelalaian atau tidak, diserahkan pihaknya kepada Polres Tarakan.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, kebakaran besar itu menyebabkan 42 bangunan terbakar, baik rumah tempat tinggal maupun tempat usaha, serta korban mencapai 52 kepala keluarga (KK).
Pasca kebakaran, Pemkot Tarakan menyanggupi untuk memberikan santunan bagi korban kebakaran. Tidak hanya korban, pemilik rumah yang disewa korban kebakaran juga mendapat santunan.
Kepastian itu diungkapkan Wali Kota Tarakan Khairul saat meninjau kondisi korban di tempat penampungan. Ikut dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Kaltara, Udin Hianggio.
“Dari pemerintah kota akan memberikan uang sewa untuk untuk penyewa rumah itu Rp 1,2 juta, untuk menyambung sewa rumah untuk per KK (kepala keluarga). Lalu yang pemilik rumah itu Rp 1,5 juta,” ujar Khairul di hadapan korban kebakaran. (mrs/udi)
