TARAKAN – Panel Low Voltage (LV) Board milik PT PLN Unit Layanan Khusus (ULK) Tarakan, di Jalan Ki Hadjar Dewantara, Kelurahan Karang Balik, Kecamatan Tarakan Utara, meledak dan terbakar, Kamis (27/6) malam.
Menurut Hendrik, warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 Wita. Berawal dari bunyi ledakkan yang disusul keluarnya asap hitam dari panel tersebut.
“Ada ledakkan pertama. Meledak, langsung tidak lama kira-kira lima menit, langsung keluar asap,” terang Hendrik kepada Rakyat Kaltara, di temui lokasi kejadian.
Setelah mengeluarkan asap, muncul api dari dalam panel tersebut. Kejadian itu membuat warga sekitar panik. Di antara mereka ada yang menelepon pemadam kebakaran (PMK) untuk memadamkan.
Tidak berselang lama, pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman menggunakan apar. Api pun padam. Namun, peristiwa serupa kembali terjadi selang beberapa menit.
“Sesudah mati, dia (petugas PMK) membuka satu pintunya (panel), yang satu belum dibuka. Setelah itu, keluar asap lagi, nyala lagi api, langsung meledak lagi,” bebernya.
Menurut Hendrik, api yang keluar untuk kedua kalinya lebih besar dari yang pertama. Bahkan hampir menjalar ke warung makan yang berada di sebelah panel. Namun, petugas PMK berupaya agar api tidak sampai membakar warung makan tersebut dengan menyemprotkan air ke arah seng warung.
Untuk mengatasi api terus membesar, petugas PMK mendapatkan bantuan dari pengelola Hotel Sejahtera, yang berada tepat di depan panel yang terbakar, dengan meminjamkan apar untuk memadamkan api.
Menurut Hendrik, dampak kebakaran itu membuat listrik padam di wilayah tersebut. Tim teknisi dari PT PLN ULK Tarakan.
Ditambahkan Hendrik, meledaknya panel PLN di wilayah tersebut bukanlah yang pertama. Sebelumnya sudah pernah terjadi, namun tidak sampai mengeluarkan api.
“Biasanya kan meletup tetapi langsung mati saja. Enggak terjadi kebakaran. Baru kali ini nyalanya terlalu sampai ke atas (terbakar),” tuturnya.
Hingga pukul 22.00 Wita tadi malam, tim teknisi dari PT PLN ULK Tarakan masih berupaya memperbaiki peralatan yang rusak. Namun, salah satu tim teknisi, Gilang, belum bisa memastikan penyebab munculnya api dari panel tersebut.
“Nanti kita investigasi setelah perbaikannya selesai,” ujar Gilang kepada awak media.
Disinggung dugaan penyebabnya karena kelebihan beban, menurut Gilang, bisa saja. Namun, menurutnya, wilayah di sekitar panel tersebut masih normal karena belum ada penambahan pelanggan. Dia justru memperkirakan karena beberapa peralatan mengalami deviasi.
“Inikan sudah lama, bisa jadi ada beberapa peralatan yang mengalami deviasi. Jadi ya sudah memang umurnya saja,” terangnya.
