TANJUNG SELOR – Sebuah pikap yang dikendarai Andi Intang dan istrinya Nabriah, lepas kendali saat melintas di Jalan Jelarai, Tanjung Selor, sekitar pukul 05.20 Wita, Minggu (30/6). Andi Intang yang diduga mengantuk saat berkendara, membuat Mobil Daihatsu Gran Max yang dikendarainya ke luar lintasan hingga akhirnya mengalami kecelakaan.
Menurut Firman, salah seorang warga yang menyaksikan kecelakaan tersebut menjelaskan, pikap dengan nomor polisi KT 8490 RI tersebut melaju dari arah Jalan Jelarai menuju Tugu Lamlai Suri atau yang dikenal Tugu Telur Pecah. Pikap bermuatan ayam potong itu, mengalami kecelakaan tepat di dekat Keuskupan Tanjung Selor.
“Mobil keluar dari jalanan, kalau dilihat seperti larut. Di dalam mobil hanya ada dua orang. Laki-laki dan perempuan,” terangnya kepada Rakyat Kaltara.
Saat kecelakaan, Andi Intang juga terpental sejauh 5 meter dari kendaraannya. Sementara istrinya juga terpental ke luar dari kendaraan. “Kalau dibilang berkendara dengan kecepatan tinggi, bisa dibilang begitu. Karena memang jalanan agak sepi juga,” katanya.
Kasat Lantas Polres Bulungan AKP Syahrir Bajeng membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, kedua korban merupakan warga Berau yang tinggal di Jalan Bulungan RT 14, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kaltim. “Akibat kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tanjung Selor. Sang sopir mengalami patah tulang di bagian paha kanan. Sementara istrinya mengalami cedera ringan dan mengalami trauma,” bebernya.
Berkaca dari kecelakaan tersebut, mantan Kasatlantas Polres Nunukan ini mengimbau masyarakat agar tidak memaksakan diri untuk berkendara di saat mengantuk. Juga tak perlu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, walau kondisi jalan sedang sepi.
“Perhatikan aturan berkendara. Kami minta masyarakat agar berkendara dengan hati-hati,” tandasnya. (*/fai/udi)
