Impor Barang Industri Melonjak

- Rabu, 3 Juli 2019 | 19:17 WIB

TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat nilai impor di provinsi ke-34 ini pada Mei lalu, mencapai USD 19,56 juta. Atau meningkat hingga 5.312,78 persen, karena pada April lalu tercatat USD 0,36 juta.

Nilai impor naik drastis karena dipengaruhi barang hasil industri. Menurut data BPS Kaltara, impor barang hasil industri mencapai 11.994,53 persen, dari USD 0,13 juta menjadi USD 15,82 juta. Sedangkan hasil tambang pada Mei lalu, sebesar USD 0,02 juta menjadi USD 3,50 juta.

Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro menyebut, secara kumulatif nilai impor Kaltara periode Januari-Mei 2019 mencapai USD 34,03 juta. "Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 12,20 persen," ujarnya.

Dia juga mengatakan, impor bahan bakar mineral non migas berupa batu bara asal Rusia pun mengalami kenaikan. Namun Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas ESDM Kaltara, Adi Hermadi tidak mengetahui adanya impor batu bara dari Rusia. Apalagi, kata dia, impor tak harus dilaporkan kepada pihaknya.

"Kami belum ada info itu. Biasanya untuk kepentingan operasional alat atau mesin pastinya sehingga impor batu bara. Kemungkinan membutuhkan spesifikasi tertentu untuk treatment tertentu," ujarnya. (uno/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X