Cek Patok Perbatasan yang Tak Tersentuh Sejak 1977

- Senin, 8 Juli 2019 | 14:42 WIB

TARAKAN – Sebanyak 450 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 613/Raja Alam tiba di Tarakan, (7/7), setelah menyelesaikan tugas sebagai pasukan pengamanan perbatasan. Mereka disambut Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 24/Bulungan Cakti Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi di Pelabuhan Malundung.

Yonif 613/RJA merupakan satu dari dua batalyon yang ditugaskan menjaga perbatasan RI – Malaysia. Khusus prajurit Yonif 613/RJA, mereka disebar di 25 pos pengamananan yang terbentang mulai dari Kecamatan Sebatik, Sebuku, Krayan dan sekitarnya. Mereka bertugas di perbatasan selama 11 bulan.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 613/RJA, Letkol Inf Fardin Wardhana yang ditemui awak media, mengatakan bahwa selama dia dan prajurit Yonif 613 tugas di perbatasan, ada ratusan patok perbatasan yang ditemukan tidak pernah dicek keberadaannya.

“Kami berhasil menemukan patok perbatasan di wilayah Kecamatan Krayan yang tidak pernah dicek sejak patok tersebut didirikan oleh pemerintah Indonesia dengan Malaysia pada tahun 1977,” ujarnya.

Dia meyakinkan bahwa patok perbatasan itu baru ditemukan pihaknya. Dan, dia juga meyakinkan keberadaannya masih ada. “Sejumlah 371 patok. Itu tugas utama kami,” sebutnya.

Menurutnya, tempat ditemukannya patok tersebut merupakan area kosong yang belum pernah dilewati patroli Satgas Pamtas sebelumnya. Sulitnya medan yang dilalui, ditengarai tidak pernah terpantaunya area tersebut dari kegiatan patroli Satgas Pamtas sebelumnya.

Untuk sampai ke lokasi ditemukannya patok perbatasan itu hingga kembali ke pos penjagaan, kata Fardin, butuh waktu 1 bulan berjalan kaki, dan bertahan hidup di tengah cuaca yang ekstrem dan dalam hutan. Bahkan, ada yang sempat hilang kontak selama 9 hari.

Namun, kata dia, berbekal kemampuan prajurit yang sudah dilatih dan diiringi dengan doa, prajurit yang melakukan patroli bisa kembali dengan selamat dan berhasil melaksanakan tugas.

Selain soal patok perbatasan, selama bertugas pihaknya pun berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu. “Selama 11 bulan kami menggagalkan 6,3 kilogram. Itu yang cukup signifikan, yang bisa kami berikan selama 11 bulan,” ujarnya. (mrs/fen)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X