Seorang YouTuber asal Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih penghargaan Silver Play Button. Channel yang dibangun dengan nama ‘Kucing Petani’, telah memiliki 111.689 subscriber.
PURWANTO, Tanjung Selor
ADALAH Cali, warga RT 04 Desa Pura Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur yang membuat channel YouTube dengan nama Kucing Petani.
Konten yang dibuatnya cukup sederhana. Yakni, membuat video kelucuan kucing-kucing peliharaannya yang diberi nama di antaranya Boy, Tiger, Pitter, dan Arnold. Bahkan, salah satu video yang diunggah Cali di media sosial Facebook, sempat viral tahun lalu saat dirinya membawa kucingnya menggunakan sebuah sepeda motor sport.
Awalnya, Cali tidak menyangka channel YouTube yang dibangunnya mendapat subscriber hingga lebih 100 ribu. Dan, menerima penghargaan Silver Play Button.
Dia mengatakan, pertama kali yang dilakukan dengan membuat akun Google dan dikaitkan dengan Adsense. Kemudian channel yang dibangun harus terverifikasi sebagai mitra YouTube.
"Termasuk memenuhi persyaratan pengajuan monetisasi (1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang)," ujarnya ketika dihubungi media ini, (8/7).
Diceritakan Cali, kucing peliharaannya merupakan kucing kampung. Karena kebanyakan masyarakat tidak peduli terhadap kucing kampung, dan lebih memelihara jenis kucing Anggora, Persia dan lainnya.
Awal mula memelihara kucing, mulai digeluti Cali ketika duduk di bangku kuliah. Saat itu, dia hanya punya satu kucing yang diberi nama Boy. "Kucing itu saya bawa pulang dan dilatih. Saya juga bergabung di komunitas Dunia Kucing dan sempat viral," ungkap pria yang juga Sekretaris Desa Pura Sajau ini.
Seiring waktu, kucing peliharaannya pun bertambah, yang diambilnya dari beberapa tempat. Namun, butuh proses 4-5 bulan agar kucing-kucing peliharaannya bisa menurut apa yang dia ucapkan.
Kucing-kucing peliharaannya pun patuh apa yang diperintahkan Cali. Menurutnya, kucing-kucing harus dibiasakan dengan ucapan yang disampaikan, agar mau menurut. "Inti melatih kucing dengan rajin memperdengarkan ucapan-ucapan kita. Saat ini jumlah kucing saya ada 14 ekor," akunya.
Mengenai konsumsi makanan, dalam sepekan ia mengeluarkan biaya Rp 1 - Rp 1,5 juta. Makanan utama yang diberikan berupa ikan. Jika hanya memelihara tanpa memperhatikan dan meluangkan waktu bermain dengan kucing, kata dia, maka kucing tidak terlalu jinak.
"Metode saya sebisa mungkin meluangkan waktu bermain dengan kucing. Termasuk meluangkan waktu membawa kucing ke perkebunan," ujarnya. (*/fen)